HMS Prihatin Pengeboman Ikan di Teluk Saleh Masih Terjadi

Sumbawa Barat - Anggota DPR RI dari Dapil pulau Sumbawa H. Muhammad Syafrudin, ST., MM merasa prihatin dengan kondisi teluk saleh. Sampai sat ini masih sering terjadi pengeboman, tanpa adanya upaya pihak terkait untuk menghentikan kegiatan illegal fishing tersebut.

Sebelumnya Kepala Desa Pidang Kecamatan Tarano, Syarifuddin S. IP, kepada awak media pada Selasa (17/12), mengakui aksi pengeboman ikan masih terjadi di wilayahnya hampir setiap hari.

Aksi illegal fishing itu, diduga kuat dilakukan oknum dari luar wilayah desanya, Tindakan tersebut masih terus berlangsung tanpa ada pihak yang berupaya mencegahnya.

Lanjut Syarifuddin, ia bersama warga yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) belum lama ini pernah berupaya mengejar pelaku pengeboman ikan dan berhasil membakar perahunya.  Namun, pelaku bersama rekan rekannya datang kembali melakukan perlawanan kepada warga desa Pidang.

"Kami tidak berdaya ketika mereka datang ke desa kami membawa bom ikan dan mengancam kami,” tukasnya.

Hal itu, kata Syarifuddin, pernah ia ungkapkan pada rapat kordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan NTB dan DKP Sumbawa. Disarankan ada pos Polairud di wilayah tersebut untuk melakukan upaya pencegahan dan penindakan aksi pengeboman ikan.

“Kami hanya minta fasilitas perahu dengan mesin berkapitas besar untuk  menangkap pelaku, karena selama ini mesin perahu mereka sangat cepat dan berhasil kabur dari pengejaran,” tukasnya.

Dia berharap kepada aparat berwenang untuk melakukan upaya penertiban terhadap aksi pengeboman ikan. Sebab, jika terus dibiarkan akan merusak ekosistem laut.

HMS meminta kepada Desa Pidang untuk bersurat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meminta perahu.

"In Syah Allah dirinya akan siap membantu fasilitasi ke kementrian KKP," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa bidangnya sekarang berada di komisi IV yang membidangi Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan dan lingkungan hidup. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.