Lintas NTB, Mataram - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan terus mendukung program Merdeka Belajar yang diinisiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Dalam mendorong program tersebut agar dapat menerapkan Kurikulum Merdeka, Dikbud NTB memiliki dukungan yang diberikan, yakni mulai dari Platform Merdeka Belajar (PMB), pengadaan SMA Terbuka, pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah, hadirkan guru tamu dan PPG Prajabatan.
Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Aidy Furqan, M.Pd mengatakan, PMB merupakan langkah baik dalam rangka mendukung implementasi kurikulum Merdeka. PMB juga hadir sebagai sarana edukasi digital yang memiliki fitur belajar mengajar dan berkarya.
"PMB menyediakan referensi bagi guru dalam mengembangkan praktek mengajar sesuai kurikulum merdeka," ujar Aidy.
Disamping itu, fitur PMB juga menyediakan fitur untuk menganalisis level kemampuan siswa, sehingga dapat membantu guru dalam memetakan level kemampuan siswa nantinya. Aidy menjelaskan, pengangkatan guru penggerak sebagai kepala sekolah, secara kompetensi sudah memenuhi persyaratan, meskipun dari segi kompetensi sosial dan kepribadian ada yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Pendidikan yang ditempuh selama enam bulan dengan berbagai macam kompetensi, menghadirkan kemampuan lebih. "Guru penggerak sangat membantu dalam menjalankan kegiatan sebagai Kepala Sekolah," jelasnya.
Untuk di NTB, guru penggerak yang memenuhi syarat mencapai 238 orang dan calon guru penggerak memenuhi syarat 92 orang. "Untuk pengangkatannya, selain mengikuti peraturan Pemerintah, kami akan nilai emosional dan leadership juga sebelum saya serahkan kepada Penjabat Gubernur," tandasnya.
Aidy mengungkapkan, Dikbud NTB mendukung PPG Prajabatan karena membantu pemerintah daerah menghasilkan guru yang profesional. (LNG06)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.