Bandara Kiantar Segera Beroperasi, DPRD dan Bupati KSB Dorong Akses Masyaraka


Lintas NTB, Sumbawa Barat —
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) agar Bandara Kiantar dapat dibuka dan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Menurutnya, masyarakat telah memberikan kontribusi besar, termasuk penyerahan lahan, sehingga bandara tersebut harus memberi manfaat langsung kepada publik.

“Kami meminta agar Bandara Kiantar bisa diakses oleh masyarakat, karena masyarakat sudah menyerahkan tanahnya untuk pembangunan landasan,” ujar Kaharuddin Umar selesai acara paripurna.

Ia menegaskan bahwa DPRD bersama Pemda dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara telah membahas hal tersebut, dan berharap status bandara tidak hanya sebagai fasilitas private, tetapi juga terbuka untuk penerbangan umum.

Selain itu, ia juga mendesak Bupati Sumbawa Barat untuk memperjuangkan pemanfaatan bandara bagi masyarakat luas melalui kerja sama dengan berbagai pihak, agar tidak hanya menjadi sarana korporasi.

Menanggapi hal itu, Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST., M.Si., menjelaskan bahwa Bandara Kiantar telah disetujui oleh PT AMMAN dalam rencana pengembangannya, dan diarahkan untuk mendukung keberlanjutan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Menurutnya, bandara tersebut akan disiapkan untuk melayani operasional private sekaligus umum.

“Ke depan, Bandara Kiantar akan memiliki slot untuk operasional umum. Dalam lima tahun ke depan, diharapkan bandara bisa beroperasi penuh melayani penerbangan private dan umum,” jelas Amar.

Ia menambahkan, pada 21 Oktober lalu Bandara Kiantar telah memperoleh izin operasional. Kemudian pada 19 November, dilakukan uji coba kalibrasi dengan mendatangkan pesawat untuk mengetes seluruh instrumen navigasi, dan hasilnya berjalan lancar.

Lebih jauh, Bupati mengungkapkan rencana besar untuk mendaftarkan Bandara Kiantar sebagai bandara berstatus internasional agar tercantum dalam peta penerbangan global. “Tidak semua bandara di Indonesia berada di peta internasional. Kita ingin Kiantar menjadi salah satunya,” ujarnya.

Amar juga menyebutkan bahwa pengelola bandara telah menjalin komunikasi dengan beberapa maskapai penerbangan. Untuk saat ini, bandara tersebut hanya bisa melayani pesawat jenis ATR. Namun, masih terbuka peluang untuk memperpanjang landasan di masa depan karena secara geografis runway masih bisa diperluas.

Dengan berbagai persiapan dan dukungan dari berbagai pihak, Bandara Kiantar diharapkan menjadi gerbang baru kemajuan transportasi, pariwisata, dan ekonomi masyarakat Sumbawa Barat. (WS.01)






0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.