Korban Gempa Krisis Air Bersih Dan Makanan

Kondisi tenda pengungsian hanya  di buat dari terpal yang sederhana
LOTIM,LINTASNTB. Gempa Dahsyat yang melanda wilayah Lombok menimbulkan kerusakan parah. Lokasi terparah di Sambalia Lombok Utara dan Kecamatan Sembalun, (30/7).

Saat ini ratusan warga masih mengungsi di tanah lapang dan jalan jalan untuk menghindari gempa susulan yang terus berlanjut. Setidaknya dari data BMKG mencatat 230 (pukul 22.00 wib) tercatat ada gempa susulan yang melanda wilayah ini,(29/7).

Kondisi ratusan korban gempa yang mengungsi di tenda tenda pengungsian sangat memprihatinkan. Pasalnya tidak ada air bersih dan tenda tenda tempat para pengungsi dan terbuat dari terpal yang hanya untuk di jadikan pelindung dari panas.
Dapur umun yang di buat oleh masyarakat korban gempa
Disamping krisis air bersih, ratusan warga terdampak gempa ini hanya bisa mengkonsumsi makanan seadanya seperti mie instan yang mulai menipis.

"Disini sudah tidak ada air untuk keperluan minum, masak dan untuk keperluan lainnya karna sumber air rusak terkena gempa, disamping itu kami kekurangan makanan, hanya makan mie instan, kami takut masuk rumah", ujar Amaq Istika, warga dusun Bawak Nao.

Hal yang sama juga terjadi di dusun Sajang, lokasi yang paling parah terdampak gempa bumi. Kondisi rumah penduduk di tempat ini rusak parah dan sebagian rata dengan dengan tanah.

"Kita disini krisis air minum, dan tenda. Masyarakat juga masih kekurangan makanan dan pakaian", ujar Ginanjar dari Generasi Indonesia Mengabdi yang sedang PKL di daerah Sembalun.

Bupati terpilih HM.Sukiman Azmy yang meninjau lokasi pengungsian 
Generasi Indonesia Mengabdi berjumlah sekitar 49 orang yang berasi dari Mahasiswa dari Jogja. Para mahasiswa ini tersebar dua posko di dusun Sajang.

(Amrin)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.