 |
| Para peserta upacara bentangkan bendera merah putih berukuran 73 meter di gili trawangan |
"Kegiatan ini kami laksanakan selain dalam rangka hari kemerdekaan juga dalam rangka membangun semangat untuk kebangkitan lombok pasca bencana ini ( red, gempa bumi)," ungkap Gatut Kurniadin, S.H.,S.IK selaku Direktur Pengamanan Objek Vital Kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat (Dir Pam Obvit Polda NTB) sekaligus penanggung jawab keamanan dalam operasi tanggap bencana.
Pantauan dari lintasntb.com, upacara ini diikuti oleh pasukan gabungan dari Marinir, Brimob, Polairut, Wisatawan, Warga sekitar, serta Para pelaku usaha yang masih berada di Gili Trawangan.
"Semboyan kami adalah bekerja sama, sama-sama bekerja artinya bahwa semua pemangku kepentingan sama-sama saling bahu membahu untuk menuntaskan bencana yang ada saat ini," kata Kurniadin.
Kurniadin juga mengatakan bahwa ide upacara pengibaran bendera ini diawali dari komunikasi dengan pelaku pariwisata bersama pemerintah dan petuga keamanan untuk mengupayakan bangkitnya sektor pariwisata yang ada di Tiga Gili.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh. Faozal, S.Sos.,M.Si mengungkapkan terimak kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upacara pengibaran bendera di Gili Trawangan dn berjanji akan mengembalikan keadaan tiga Gili agar seluruh sektor pariwisata secepatnya dapat beropersi.
"Saya bersama para pelaku usaha disini akan melakukan recovery secepatnya agar wisatawan dapat kembali ke Gili ini agar secepatnya wisata kita bisa hidup kembali," tegas Fauzal.
Harapannya sektor pariwisata utamanya di tiga Gili bisa kembali normal agar perekonomian masyarakat Lombok yang bekerja di tiga Gili tersebut bisa berjalan seperti biasanya.(cand)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.