Sebelumnya pada tahun 2018 lalu dari satuan kerja penyedia perumahan Kementrian PUPR telah membuat 42 unit rumah khusus nelayan.
Penerima rumah khusus nelayan ini akan di musyawaran ditingkat Desa dengan kriteria utama masyarakat berpenghasilan rendah atau (MBR). Itu juga di berikan untuk masyarakat sekitar tano, yang tidak memiliki rumah, dan bagi rumah yang memiliki lebih dari satu kartu keluarga.
Rencana penempatan rumah yang 42 unit ini akan mulai masuk paling lambat bulan februari 2019 mendatang ini," jelas Novrizal Zainsyah, ST di ruang kerjanya, pada Senin, (21-1-2019)
Tipe rumah yang akan dibangun berupa tipe 28 Meter dan bakal calon penerima sudah ada di kantor Desa setempat.
Tujuan penerima bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya dalam perumahan, masyarakat yang kekerungan rumah dan untuk masyarakat yang memeiliki rumah tidak layak huni.
Untuk tambahan rumah 50 unit nanti akan disambung dari kontruksi rumah layak huni yang 42 unit tersebut.
Untuk 50 unit rumah yang akan dibangun dimulai bulan maret mendatang sudah mulai pelaksanaannya.
Biaya untuk 50 unit rumah ini sekitar 3.5 Miliar dan tahun sebelumnya di 2018 dianggarkan 42 unit sekitar 3 Milyar, dengan luas lahan keseluruhan 2 hektar.
Sebelumnya pada Tahun 2018 lalu, Bupati Sumbawa Barat telah memerintahkan Dinas PUPR melakukan program yang masif di kawasan Poto Tano, dengan program bedah kampung sehingga banyak programkan di prioritaskan di sana.
Dia menyayangkan bahwa sudah banyak rumah sementara yang dibangun di sekitar areal perumahan khusus nelayan ini.
Dia berharap semoga masyarakat sekitar bisa saling pengertian dengan adanya rumah nelayan ini dengan mendukung program pemerintah.
(Ibrahim)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.