Catatan Penting diskusi terbatas Wakil Kepala Daerah se-NTB

diskusi terbatas bersama seluruh wakil kepala daerah se NTB yang diselenggarakan di ruang Pertemuan Kantor Harian Suara NTB. Pada Kamis, (28/2). 
Mataram - Perlu ada persamaan persepsi diantara seluruh pemangku kepentingan terkait indikator kemiskinan. Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat dalam acara diskusi terbatas bersama seluruh wakil kepala daerah se NTB yang diselenggarakan di ruang Pertemuan Kantor Harian Suara NTB. Pada Kamis, (28/2). 

Hal ini perlu dilakukan mengingat indikator yang digunakan sangat bervariasi sehingga data yang didapatkan bisa berbeda-beda, akibatnya para kepala daerah kesulitan dalam menentukan program yang tepat untuk menurunkan angka kemiskinan di daerahnya masing-masing.
Lebih lanjut Wakil Bupati memaparkan kondisi kemiskinan di Kabupaten sumbawa barat. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat Pada tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni 1,79%. Penurunan ini termasuk tinggi hampir mencapai 2%.

Pada tahun 2017 yang lalu Pemerintah KSB dari tingkat desa sampai Kabupaten telah melakukan verifikasi faktual jumlah masyarakat yang miskin berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dengan menyisir seluruh masyarakat by name by address sehingga mendapatkan data riil masyarakat miskin di KSB hanya 3,32 persen dari jumlah penduduk, yakni sebanyak 1.586 KK atau 4.483 jiwa.

Warga miskin yang tersisa ini sudah dilakukan penanganan dengan memberikan santunan sebesar Rp. 250.000,- per kepala keluarga setiap bulannya, ditambah lagi dengan program pemberdayaan lainnya seperti seperti Program Pariri dan Bariri, sehingga dengan demikian diharapkan jumlah masyarakat miskin akan terus menurun setiap tahunnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga mendesak pemerintah propinsi untuk segera menindaklanjuti beberapa program yang sudah diusulkan Kabupaten Sumbawa Barat. Salah satunya adalah pengoptimalan keberadaan Dermaga Labuhan Lalar.

Wakil Gubernur NTB dalam clossing statement menyampaikan bahwa untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan perlu sinergi dari seluruh pemangku kepentingan di kabupaten/kota seluruh NTB. Wagub juga menekankan kepada seluruh Wakil Kepala Daerah yang hadir dalam diskusi tersebut agar mendukung dan bersinergi dengan program-program dari Propinsi.

Hadir dalam forum tersebut H. Agus Talino selaku moderator, Seluruh Wakil Kepala Daerah Se-NTB, Akademisi Universitas Mataram, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Achris Sarwani, Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB Bapak Farid Faletehan, dan Kepala Badan Pusat Statistik NTB Suntono. 





(Ibrahim)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.