Sumbawa Barat - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Sumbawa Barat pada Tahun 2019 ini akan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa yang sasaran utamanya Masyarakat, Pemerintah sebagai Regulator pelatihan, bantuan modal dan pengrmabanagn unit usaha dan Swasta sebagai penjamin pasar
Dinas sendiri pada Tahun 2019 ini akan melibatkan pihak swasta, karna ini hal baru atau trobosan baru untuk menjamin produk di pasaran sehingga hasi-hasil Bumdes bisa di beli oleh masyarakat sekitarnya.
Pengembangan Bumdes yang melibatkan berbagai pihak ini sesuai dengan UUD nomor 6 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2014 dan peraturan Bupati nomor 18 tentang juklak juknis BuMdes di sana mereka diberi ruang kepada seluruh stekholder untuk menjadi bagian dari Bumdes," jelas Trisman, ST kepala bidang pemberdayaan ekonomi desa.
" Saat ini Bumdes akan mengembangkan kopi rarak dengan mengajak seluruh Caffe sebagai jaminan pasar," terangnya. Pada Rabu, (27/2).
Untuk menumbuhkan minat agar para Bumdes bisa berinovasi maka Dinas DPMPemdes nantinya akan mengadakan lomba BUmdes se KSB untuk memancing semangat dan ide para pengurus Bumdes.
" kenapa saat ini Bumdes belum bergerak karna pasarnya belum jelas, maka pada lomba itu nanti kami akan menilai admistrasi, pengembangan unit usaha, keuangan dan personilnya, ujarnya.
DPMPemdes akan membentuk tim oroteksi produk Bumdes agar aman, nyaman dan sehat, nanti tim ini juga akan membuat MoU dengan Dikes, membuat MoU dengan MUI dan MoU dengan BPOM sebagai bagian dari lisensi produk Bumdes.
Untuk di ketahui 48 Bumdes yang ada di KSB dan 9 Bumdes yang belum terbentuk, nanti akan di buat 1 Bumdes percontohan yang ada di masing-masing Kecamatan jadi 8 Bumdes percontohan di KSB 8, dari 8 Bumdes perKecamatan nantinya 1 Bumdes yang harapkan bisa tembus Internasional.
" Sekarang pihak Dinas akan fokus dengan Bumdes yang ada di Benete dan Maluk," tutupnya.
(Ibrahim)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.