Kerjasama Dengan BLK, Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J Gelar PBK Pengelolaan Hasil Pertanian

LOMBOK TIMUR,LINTASNTB. Gabungan persatuan ibu-ibu istri para Prajurit TNI yang dikenal dengan Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) jurusan pengelolaan hasil pertanian bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional Lombok Timur di BLK Internasional Lombok Timur, Rabu (6/2).

Pelatihan yang diikuti Persit Kartikan Candra Kirana, Jala Senastri dan Pia Ardhya Garini dihadiri Kepala BLK Internasional Lombok Sabar, S.Pd., Pasi Wanwil Korem 162 Mayor Inf Jalal Bin Saleh, Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Ny. Kirana Rizal Ramdhani, Ibu Ketua Persit Cabang XXIX Lotim Ny. Arum Setiandar dan Ibu peserta latihan dari ibu-ibu istri Prajurit TNI 3 Matra.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada BLK Lombok Timur yang telah memberikan latihan kewirausahaan kepada Ibu-Ibu Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J.

"BLK merupakan sebuah prasarana dan tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan khusus atau yang ingin mendalami keahlian di bidangnya masing-masing," kata Ny. Kirana.

Dengan keahlian tersebut, sambungnya, kedepan dapat digunakan dalam dunia usaha terutama usaha sendiri atau usaha rumah tangga sehingga dapat menambah income keluarga dalam rangka meningkatkan perekonimaan dan kesejahteraan keluarga.

"Kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan ini secara serius dan sungguh-sungguh dengan harapan memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala BLK Sabar, S.Pd., menyampaikan pihaknya banyak mendapat apresiasi dari pimpinan mengenai kerjasama yang kami laksanakan dengan TNI dan bagaimana kegiatan ini bisa bermamfaat buat ibu-ibu Dharma Pertiwi.

"Proses belajar selama empat kedepan harus maksimal sehingga hasil yang diperoleh sesuai harapan kita bersama," ujarnya.

Terkait dengan tema latihan kali ini, kata Sabar, yakni tentang cara pengolahan hasil pertanian dengan proses latihannya lebih banyak praktek dari pada teori, agar betul-betul diikuti dan diperhatikan. "Tanyakan apabila belum faham dan bangun inovasi berfikir sehingga keluar dari BLK, ilmu tentang cara pengolahan hasil pertanian dapat dipraktekkan dirumah," pungkasnya.(cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.