NTB dan Denmark Jalin Kerjasama Bussiness to Bussiness

LOMBOK TENGAH,LINTASNTB. Pemerintah Provinsi NTB dan Negara Denmark sepakat untuk menjalin kerjasama.  Kesepakatan kerjasama tersebut tertuang dalam Letter Of Intent  (LOI) yang ditandatangani Gubernur NTB,  Dr.  Zulkieflimansyah dan Duta Besar Denmark, Rasmus Abildgaard Kristensen. Penandatanganan LOI tersebut berlangsung di Ruang VIP Bandara Internasional Lombok, Rabu (27/02).

Adapun bidang kerjasama yang tertuang dalam LOI itu di antaranya,  Sektor Energi, Sektor Lingkungan dan Kerjasama terkait Bussiness to bussiness (B2B) dan Investasi.

Untuk sektor energi dan lingkungan, baik Pemprov NTB maupun Denmark sama-sama sepakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil melalui perencanaan energi jangka panjang dan pengembangan sumber energi yang terjangkau dan berkelanjutan serta peningkatan efisiensi energi. Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk menumbuhkan ekonomi hijau dan berkelanjutan dengan pengelolaan lingkungan yang baik dan mengeksplorasi sumber daya berharga melalui ekonomi sirkular. Sehingga mengurangi dampak negatif lingkungan terhadap mata pencaharian, ekonomi dan kesehatan.

Kedua belah pihak juga berniat untuk menyatukan sumber daya untuk mendukung transisi hijau dengan meningkatkan pangsa energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca di NTB. Sektor Lingkungan Hidup, NTB dan Denmark berniat untuk mempromosikan dan meningkatkan pembangunan ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah padat atas dasar saling menguntungkan, pengalaman dan prestasi.

Dari kedua sektor tersebut, kedau belah pihak bermaksud untuk saling mendukung, meningkatkan, memajukan aksesibilitas, memperluas kemitraan B2B dan investasi yang umumnya terkait dengan Para Pihak, melanjutkan dan mempromosikan investasi yang saling menguntungkan dalam kerja sama di masa yang akan datang antara keduanya.

Doktor Zul,  sapaan akrab Gubernur NTB itu, menyambut baik kerjasama tersebut. Hal ini menurutnya sesuai dengan visinya membangun NTB.  Yaitu menghadirkan banyak investor dan pengusaha ke NTB untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Hadirnya para investor tersebut lanjutnya harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat NTB.

Gubernur juga menegaskan Lombok memiliki keindahan di banding daerha lain.  Apalagi katanya,  pada tahun 2021, NTB akan menjadi tuan rumah Motto GP.  Maka,  tentunya perhelatan tersebut akan menarik para wisatawan hingga ratusan ribu orang.  Untuk itu lanjut Gubernur, sehingga pemerintah pusat akan memberikan perhatian dan prioritas khusus bagi NTB. 

Motto GP jelas Gubernur tidak hanya semata-mata urusan wisata dan wisatawan.  Namun,  di saat yang sama pemerintah membutuhkan sumberdaya energi. Maka,  kerjasama ini katanya akan memberikan keuntungan bagi rencana kegiatan tersebut. 

"Tugas pemerintahan saya adalah memastikan daerah ini aman. Sehingga para investor banyak yang datang, " jelasnya. 

Gubernur berharap pengembagan energi terbarukan ini tidak hanya di Lombok.  Namun juga di Pulau Sumbawa. Apalagi saat ini para peneliti menemukan potensi tambang batu bara terbesar ada di Sumbawa. 

"Saya harap kerjsama ini segera dikonkritkan," harap Gubernur. 

Sebelumnya,  Duta Besar Denmark, Rasmus Abildgaard Kristensen menyambut baik kerjasama itu. Bahkan pihaknya telah melakukan studi kelayakan di berbagai wilayah di NTB ini.  Menurutnya NTB memiliki potensi yang baik untuk pengembangan energy terbarukan. Termasuk penggunaan sampah untuk diolah menjadi energi yang bermanfaat. 

Selain itu, kerjasama ini katanya memungkinkan kedua daerah saling bertukar teknologi untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan.  Ia berjanji,  setelah tanda tangan kerjasama ini,  pihaknya akan mekukan hal hal konkrit sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut. 

Gubernur didampingi Asisten II, Kadis Pertanian, Kadis Perdagangan, Kadis KLH, Kadis ESDM, Dinas Penanman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kepala Biro Kerjasama.(cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.