Pengurus HMI Cabang Sumbawa Besar Launcing Aplikasi i-Pantau HMI

SUMBAWA – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sumbawa Besar (HMI) telah berkomitmen untuk mengawal proses demokrasi dan terlibat aktif dalam mensukseskan pemilu 2019. 

Komitmen ini diwujudkan HMI dengan mendaftarkan diri sebagai lembaga yang terakreditasi di Bawaslu RI sebagai pemantau pemilu. Kepedulian dan partisipasi HMI terhadap proses demokrasi ini menjadi bukti bahwa HMI mengharapkan pemilu kita berkwalitas dan berintegritas.

Di tengah kontestasi dinamika politik yang terus berkembang, HMI harus bisa menjaga independensi organisasi. Sebagai organisasi pengkaderan, kader HMI diseluruh Indonesia terkhususnya cabang Sumbawa jangan sampai GOLPUT dan terjebak serta larut dalam politik praktis, apalagi sampai menjadi relawan dari para konsestan," Jelas Ketua Umum HMI Cabang Sumbawa, Suhardi.

Untuk itu, program pemantau pemilu ini harus bisa berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Pengurus HMI cabang Sumbawa telah mengintruksikan ke seluruh komisariat Se-cabang Sumbawa untuk mendaftarkan kadernya sebagai relawan pemantau pemilu. 

HMI memiliki segenap potensi dan sumberdaya untuk mengawal dan mewujudkan demokrasi melalui pemantau partisipatif agar terciptanya pemilu yang jujur, adil dan berkualitas.

Relawan pemantau pemilu ini juga sebagai bukti bahwa HMI sebagai moral force dalam meneguhkan komitmen kebangsaan, agar kualitas demokrasi kita terus meningkat," ujarnya. Pada Minggu, (14/4).

Fokus pemantauan relawan HMI ini dilakukan di setiap TPS yang berada di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa. Kader yang diterjunkan oleh pengurus HMI cabang Sumbawa di TPS ini sejumlah 30 relawan. 

Mereka akan bertugas di TPS dari pukul 06.30 hingga pukul 13.00 Wita. Sarana yang digunakan dalam pemantauan ini berupa aplikasi i-pantau yang berbasis pada android agar mempermudah relawan dalam pemantauan di TPS.

Pemantauan ini dilakukan 2 (dua) tahap yakni tahap persiapan dan tahap proses pencoblosan. Pada tahap persiapan, pemantauan focus pada persiapan di TPS diantaranya jam buka TPS, lokasi keberadaan TPS, akses bagi disabilitas, ketertiban KPPS serta daftar DPT dan DCT.

Pada tahap kedua, tahap pencoblosan dari pukul 08.00 – 13.01 waktu Wita. Pemantauan ini focus pada proses pencoblosan diantaranya sumpah janji KPPS dan petugas di TPS, atribut aksi, atribut peserta pemilu, jumlah keamanan, intimidasi pemilih, money politik, surat suara dan lain-lain.  

Hasil dari pemantauan ini akan diolah oleh koordinator nasional relawan yang kemudian akan disampaikan kepada public secepatnya. Dalam launching aplikasi ini, sebagai penanggap yakni Bawaslu RI prof. Siti Zuhro dari LIPI, Dian Permata peneliti di FFH. (Ibrahim)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.