Wagub Harap Program Titian Foundation Membawa Manfaat yang Berlanjut

MATARAM - Program yang dicanangkan dalam bidang apapun hendaknya memiliki manfaat dan berkelanjutan.

Mudah-mudahan program kita tidak sebatas bantuan dan tidak berkelanjutan. Yang kita inginkan, masyarakat mau berkembang dan bermanfaat" ungkap Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd saat menerima audiensi dari Founder Titian Foundation, di Ruang Kerjanya, Senin (15/7).

Wagub juga melanjutkan, mengubah mindset masyarakat itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, kami Pemerintah Provinsi juga memiliki cita-cita untuk mengubah pola pikir masyarakat di mulai dari lingkungan terkecil seperti desa dan dusun.

"Bertemu dengan orang seperti ibu sangat langka, susah sekali mencari orang yang memiliki keinginan untuk mendorong perkembangan masyarakat dari segala aspek, terutama untuk masyarakat yang kurang mampu" jelas Wagub.

Titian Foundation merupakan sebuah yayasan untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan masyarakat. Selain itu, menyediakan dukungan jangka panjang yang berkesinambungan kepada masyarakat kurang mampu dan korban bencana alam atau konflik.

Lily Kasoem selaku pendiri Titian Foundation menjelaskan keinginannya untuk memberikan edukasi kepada penenun-penenun yang ada di pulau lombok, agar mampu membuat karya atau motif yang berbeda dengan penenun lainnya.

"Mereka harus mampu menjual barang dengan harga tinggi, saya sangat menghargai karya dan bakat mereka. Jangan mau dibodoh-bodohkan sama pengepul, barang-barangnya sampai dijual murah" tuturnya.

Lily menambahkan, nanti hasil tenun dari ibu-ibu tersebut akan dikomersilkan secara online, melalui online shop atau instagram. Sehingga dapat diekspor dan menembus pasar dunia.

Lily yang merupakan sosok dermawan tersebut juga menjelaskan bahwa beliau menyediakan jembatan kepada anak-anak kurang mampu untuk terus melanjutkan pendidikan dan mimpi mereka.

"Kami sudah punya 1000 anak didik dan alhamdulillah 200 sudah menjadi sarjana lulusan terbaik di Indonesia seperti Universitas Indonesia dan Trisakti" pungkasnya. (Cand)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.