JK Resmikan 5 Sekolah Ramah Gempa dan 3 Masjid

MATARAM - Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) meresemikan 5 Sekolah Ramah Gempa dan 3 Masjid bantuan PMI di markas PMI NTB (03/8).  Bantuan Sekolah Ramah Gempa dan Masjid tersebut berlokasi di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur yang merupakan wilayah terdampak gempa bumi yang melanda NTB pada 2018 lalu.

Peresmian sekolah ramah gempa dan masjid ini ditandai dengan penandatanganan delapan prasasti oleh Wapres RIJusuf Kalla. Dalam sambutannya Jusuf Kalla mengatakam gempa yang melanda NTB beberapa waktu lalu telah merusak bangunan termasuk sekolah dan masjid. Melalui bantuan ini, Ketua Umum PMI berharap masyarakat dapat memanfaatkan sekolah dan masjid dengan sebaik-baiknya.

"Anak-anak dan para guru dapat kembali melalukan kegiatan belajar mengajar dengan rasa aman karna bangunan sekolah ini dibangun dengan baham ringan sehingga ramah gempa. Masyarakat juga dapat memanfaatkan masjid baru untuk beribadah." Kata Jusuf Kalla.


Kedelapan bangunan yang diresmikan tersebut adalah SDN 2 Gumantar Lombok Utara, SDN 1 Dangiang Lombok Utara, MTs Nahdlatul Wathan Pangsor Gunung Lombok Timur, SDI Obel-Obel Lombok Timur, SD Asyababiyah Lombok Barat, Masjid Nurul Anshor Tibuharapan Lombok Timur, Masjid Nurul Muttakin Lombok Utara, dan Masjid Nurul Iman Lombok Tengah. Sementara itu masyarakat dan PMI saat ini masih dalam proses membangun 3 bangunan masjid lainnya, yaitu Masjid Quba' Lombok Barat, Masjid Al Muhajirin dan Masjid Al Muttaqin Lombok Utara.

Dalam Peresmian ini, Jusuf Kalla juga menyaksikan simbolis bantuan 1 kendaraan tangki air dan 2 kendaraan ambulans dari Taiwan Economic Trade Offiec (TETO), serta 1 kendaraan ambulans dari PT. Samsung Electronic Indonesia. Bantuan ini diserahkan pada ketua PMI provinsi NTB.

Data PMI per 2 Agustus 2019, bantuan PMI untuk masyarakat terdampak gempa bumi selama masa rehabilitasi dan pemulihan di NTB berupa distribusi 25.554.500 liter air bersih kepada 193.056 penerima manfaat, membangun pipanisasi sepanjang 46.907 meter, membangun 2 sekolah darurat, 22 tempat ibadah darurat, pelayanan kesehatan kepada sekitaer 13.429 penerima manfaat, promosi kebersihan menjangkau 23.762 penerima manfaat, dan dukungan psikososial kepada 20.355 penerima manfaat.
LNG04

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.