Kejar Target Data, BPS KLU Kumpulkan OPD

Badan Pusat Statistik kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion ( FGD) 
Lombok Utara - Dalam rangka penyusunan data daerah, Badan Pusat Statistik kabupaten Lombok Utara menyaelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion ( FGD) di hotel Mina Tanjung KLU pada hari Senin, 05 Agustus 2019. Acara tersebut dibuka langsung oleh asisten III Ir Melta  yang didampingi oleh kepala BPS KLU Ir Muhadi. Dengan narasumber sekretaris Bappeda Yuni Kurniati, M.pt. dan dari Kominfo Lombok Utara Drs Nanang Hermanayah, M.Pd. Adapun yang menjadi peserta kegiatan tersebut berjumlah 25 orang yang berasal dari OPD, Kantor kemenagklu, kepolisian, KPU, PDAM KLU,PLN Rayon KLU.

Dalam sambutannya, assisten III mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan data yang valid, benar karena data ini akan dihimpun di dibukukan. Lebih jauh asisten III Menjelaskan bahwa data yang akan ditampilkan dan dikumpulkan merupakan data dari beberapa pihak khusus yang berada di kabupaten Lombok Utara baik yang vertikal maupun horizontal. Data baik itu tentang data penduduk, data angka kemiskinan, data keagamaan, data peristiwa perkawinan dan lain lain. Untuk itu assisten III berharap para peserta bersungguh - sungguh didalam menyusun data sesuai yang ada. Tujuannya adalah agar bisa menghasilkan sumber satu data yang real. Peningkatan kualitas daerah dalam data (DDA) menuju Lombok Utara satu data. Melalui forum Discussion Group ( FGD ) bisa tercapai dan terlaksana dengan baik.

Ir Muhadi kepala BPS KLU dalam pemaparannya juga mengungkapkan bahwa yang melatarbelakangi kegiatan ini bahwa pengguna publikasi daerah dalam angka yang semakin meluas dari semua strata birokrasi, akademisi investor dan perorangan yang menuntut adanya : - data yang lengkap, - data yang akurat, - Data yang terkini (Up to date ), - Data yang berkesinambungan, - Data berkala mikro.

Lebih jauh, Muhadi mengungkapkan bahwa data statistik sangat perlu ditingkatkan hal ini karena merupakan sebuah tuntutan diantaranya : tuntutan pemerintah daerah, tuntutan transparansi dan tuntutan globalisasi

Narasumber dari Kominfo Drs Nanang Her menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi didalam penyusunan data ini diantaranya tidak ada petugas khusus  di setiap OPD yang menangani terkait data. " Tidak ada petugas khusus yang menangani masalah data di masing masing instansi atau OPD " ungkap Nanang.

Sedangkan Yuni sekretaris Bappeda mengungkapkan bahwa yang menjadi salah satu problematika didalam penanggulangan kemiskinan adalah ketersediaan data sasaran dan belum banyak dimanfaatkan data sasaran program serta adanya persepsi bahwa data tersebut bersifat sentralistik ( peran daerah belum ) di akomodir dimana daerah tidak merasa memiliki.

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.