6 Anggota DPRD NTB Absen saat Tes Urin oleh BNN

MATARAM - Aktivitas anggota DPRD NTB hari ini Jum'at (6/9) tampak berbeda. Usai menggelar rapat paripurna penetapan fraksi-fraksi, petugas dari Badan Narkotika Provinsi NTB menggelar tes urine terhadap para wakil rakyat tersebut.

Tes urine yang di lakukan secara mendadak tersebut membuat kaget para anggota dewan. Bahkan beberapa anggota dewan tampak keluar dari ruang sidang.

Meski tampak terkejut namun pemeriksaan sampel urine yang dilakukan secara mendadak ini berlangsung lancar. Tidak ada anggota dewan yang hadir pada sidang paripurna yang menolak untuk di lakukan tes urine.

Ketua DPRD NTB Sementara, Hj. Baiq Isvie Rupaedah, menjelaskan  pemeriksaan sample urine tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan di lembaga legislatif yang bebas dari narkoba.

"Kita ingin anggota dewan bekerja secara baik dan lembaga ini bersih dari penyalahgunaan narkotika, kita sangat dukung upaya tersebut," ujarnya.

Isvie membantah pemeriksaan tes urine secara mendadak tersebut dilakukan karena ada dugaan di antara para wakil rakyat adalah pengguna narkoba.

"Tidak ada, tidak ada dugaan itu. Kita ingin mengawali pekerjaan dengan baik," kata politisi dari Partai Golkar tersebut.

Hal senada juga di sampaian oleh Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwiputra. Ia menegaskan pemeriksaan tes urine tersebut murni untuk menciptakan lingkungan kerja bebas dari narkoba.

Menurutnya kegiatan tes urine ini sesuai dengan instruksi presiden (Impres) No 6 tahun 2018 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Kegiatan tersebut ujarnya wajib di lakuka  di semua lembaga instansi pemerintah.

Sementara itu, jumlah anggota yang menjalani tes urine sebanyak 59 dari 65 anggota DPRD dan enam tidak menjalani pemeriksaan urine karena sedang izin. Bagi yang belum melakukan tes urine, akan di lakukan tes susulan.
(LNG01)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.