Inilah Harapan Orang Tua Reddy Agar Anaknya Diperhatikan Pemerintah

Reddy Musrilana, S. ST Alumni IPDN Tahun 2016 
Sumbawa Barat - Informasi terbaru terkait dengan keberadaan warga Sumbawa Barat yang bernama Reddy Musrilana (25) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Bupati Distrik Oksibil yaitu pusat pemerintahan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Berdasarkan penelusuran media kepada orang tua Reddy bahwa kondisi anaknya masih terisolir, beberapa hari lalu anaknya sempat berada di Distrik Oksibil. Melihat kondisi sudah tidak kondusif anaknya mengevakuasi diri dengan naik pesawat ke daerah Kabupaten Bopendigo.

"Sebelumnya anak saya masih di distrik Oksibil dengan cepat dia melarikan diri ke Bopendigo untuk mencari perlindungan," jelas Mustafa, ayah kandung Reddy Musrilana, S. ST.

Sampai saat ini, anaknya belum ke Jayapura, Ia masih bertahan di rumah seorang polisi yang berasal dari Makassar yang bernama Muhksin.

Situasi di sana sekarang, sambung ayahnya, anaknya belum bisa keluar ke Bopendigo, karna situasi masih kacau dan memanas. Reddy sudah dua hari di Bopendigo belum bisa keluar ke mana-mana. Dia dalam kondisi aman dan belum bisa keluar.

Ia menuturkan, kondisi anaknya sekarang sedang menunggu pesawat, belum ditau pasti kapan pesawatnya akan datang.

Pihaknya, sudah berkomunikasi ke Dinas Sosial dan menceritakan siatuasi anaknya ke sana.

"Tiga hari sebelumnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kesbangpoldagri KSB," tuturnya, Rabu, (2/9).

Dari Dinas Sosial sendiri sudah berjanji akan ditindak lanjuti dan melaporkan masalah ini ke Bupati. Dia berharap dan meminta Bupati agar memindahkan anaknya ke daerah lain atau bila perlu ke KSB.

Dia menceritakan anaknya bekerja di Kantor Bupati Distrik Oksibil. Dia berencana bertahan di sana untuk menyelesaikan massa tugasnya.

Terakhir anaknya pulang waktu terjadi bentrok di Jayapura. Anaknya baru pulang sebulan yang lalu, karna sering di telpon pimpinannya maka anaknya kembali ke sana.

Anaknya berangkat tanggal 14 September lalu. Untuk diketahui, anaknya Mustafa ada empat bersaudara, Reddy yang sulung, adik-adiknya masih SMA dan kuliah. 

Dia meminta kepada Gubernur NTB agar memperhatikan kondisi anaknya di sana dan semoga bisa memulangkan dengan cepat. sebelumnya dari Dinas Sosial Provinsi juga sudah berjanji apapun situasi anaknya akan di ceritakan kepada orang tuanya.

Di temui secara terpisah, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar mengatakan terkait satu anak KSB yang ada di Distrik Oksibil meminta Pemerintah KSB untuk menangani.

Bila perlu Pemerintah mengirimkan utusan ke sana untuk mendata seberapa banyak warga KSB di Papua," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.