Bupati KSB Pimpin Upacara Hut PGRI ke - 74 Dan Hari Guru Nasional

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM Saat Memimpin Upacara
Sumbawa Barat - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM memimpin upacara peringatan HUT PGRI ke 74 dan hari Guru Nasional Tahun 2019 yang bertempat di lapangan graha fitrah komplek KTC Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Senin, (25/11) pukul 07.45 Wita.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir . H. W. Musyafirin, MM, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifudin, ST, Sekda KSB H. Abdul Azis, SH., MH, Wakil Ketua DPRD I dan II, Dandim 1628/SB Letkol Czi Edy Oswaronto, ST, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Mustofa S.Ik. MH, para Kepala OPD, Ketua Bhayangkari dan Persit dengan jumlah peserta apel 400 orang.

Peserta Upacaranya, 1 pleton Dalmas Res KSB, 1 pleton Sat Pol-PP, 1 pleton BPBD, 1 pleton Damkar, gabungan Instansi Pemerintah KSB, gabungan Guru Se- KSB dan Marcing Band KSB

Sebelumnya acara dimulai, Ada pemberian penghargaan kepada guru dan siswa oleh Bupati Sumbawa Barat, Paud, TK, SD, MI Tahun 2019, Sekolah Adiwiyata SMP 6 Taliwang, Kategori perintis lingkungan Ibu Eliza, Penandatanganan Gerakan Indonesia Membaca dan Kampung Wisata oleh Bupati Sumbawa Barat.

Pembacaan amanah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh Bupati. Dia mengatakan, anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Ia juga mengucapkan, anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian tetapi terpaksa mengajar angka karna didesak berbagai pemangku kepentingan.

Dia juga menjelaskan, anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dunia sekitar, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Anda frustasi karna anda tahu bahwa didunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghapal.

Di akhir sambutannya, Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi, Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberikan kepercayaan untuk berinovasi. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.