Lintas NTB, Lombok Tengah - Penilaian Akhir Tahun semester genap 2021/2022 telah usai, kini waktunya siswa siswi mengembangkan diri dan berkreasi. Melalui organisasi siswa intra sekolah atau Osis Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Janapria menggelar class metting semester genap.
"Dari persiapan sampai dengan ekskusi kegiatannya disiapkan langsung oleh anak-anak Osis yang ada di sekolah kita di SMPN 1 Janapria," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Janapria, Loteng, Ahmad Junaidi, saat ditemui di sekolahnya, pada Senin (13/06/2022)
Diserahkannya kegiatan class metting tersebut, diakui Junaidi, sapaan akrab kepala sekolah, karena Osis ini adalah merupakan salah satu bentuk upaya sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar. Selain itu, kita juga sudah sepakat bahwa sekolah itu, selain tempat belajar, juga merupakan miniatur masyarakat.
"Jadi, peran kita di sekolah itu secara otomatis adalah bagaimana untuk memberdayakan anak-anak didik siswa siswi kita, bukan hanya punya kemampuan secara kognitif saja. Artinya, kegiatan class metting ini sebagai bentuk kami untuk mempersiapkan mereka ketika waktu kembali kepada keluarga maupun masyarakat bisa mendatangkan dan menghadirkan menfaat," ujarnya
Menurutnya, melalui class metting ini, kita bisa melihat kemampuan dan bakat mereka siswa siswi kita di sekolah. Tentunya, dengan mengadakan beberapa kegiatan mata lomba.
"Ada tilawah dan tartil Al-Qur'an, putsal, puisi, menulis cerpen dan yang menarik di sini adalah desain poster dengan menggunakan canva untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan tekhnologi dengan didampingi langsung oleh tekhnis literasi dari sekolah," terangnya
Lanjutnya, jadi kita berusaha untuk mensuport kegiatan desain poster menggunakan canva ini agar anak-anak siswa siswi kita ini mendapatkan sisi positif dari pemanfaatan tekhnologi itu sendiri.
"Yang paling banyak pesertanya dari beberapa mata lomba yang ada adalah lomba desain poster menggunakan canva. Mungkin karena pertama kalinya kita mengadakan lomba desain poster menggunakan canva ini," tandasnya.
Dijelaskannya, kalau kita sudah berdayakan anak-anak siswa siswi kita kemudian bisa memanfaatkan aplikasi wibesite ini, sewaktu-waktu kita bisa melibatkan mereka untuk mengkreasikan dan mendesain poster kelasnya, mendesain poster even-even hari besar keagamaan atau apapun itu di sekolah.
"Kemarin, kita juga memiliki program internet sehat yang muatan literasinya itu melalui pemberdayaan smart phone siswa siswi kita agar dapat dimaksimalkannya secara positif," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, terkait dengan reward yang akan diberikan nantinya kepada para juara pada semua mata lomba yang ada, akan diberikannya piagam penghargaan dan itu sudah kita sepakati karena pada saat mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi nantinya piagam tersebut dapat mendokumentasikan skill dari siswa siswi kita yang menjadi juara itu. "Bagi kami, piagam ini lebih bermanfaat ketimbang kita memberikannya buku atau pensil dan lainnya," cetusnya
Harapannya, bahwa selain siswa siswi kita mempunyai kopetensi yang bagus mereka juga memiliki skill kecakapan atau keterampilan.
"Nantinya, program class metting saat ini, kita akan sosialisasikan kepada masyarakat pada saat anak-anak kita ini menerima penghargaan sehingga orang tuanya tersebut merasa termotivasi untuk mendukung dan memotivasi anak-anak mereka masing-masing agar mereka itu bisa dan harus tumbuh berkembang sesuai dengan zamannya," pungkasnya.
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.