Lintas NTB, Mataram - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi
NTB yang merupakan rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran Universitas
Mataram (FK-UNRAM) terus memberikan dukungan dalam pengembangan dunia
pendidikan kedoktaran di tanah Bumi Gora.
FK Unram pada 26-29Juni 2022 akan dilakukan reakreditasi oleh Asesor, salah satunya nanti akan dilihat fasilitas yang ada di RSUD Provinsi NTB.
dr.
Jack menyampaikan salamat dan dukungan kepada FK Unram agar dapat
mempertahankan status akreditasi A atau unggul yang selama ini sudah didapatkan
sebagai Fakultas Kedokteran dengan status akreditasi A.
“Kami
jajaran direksi RSUD Provinsi NTB mengucapkan selamat kepada fakultas kedoteran
Unram yang akan melaksanakan reakreditasi pada 26-29 Juni 2022. Semoga dalam
proses pelaksanaannya sukses dan fakultes kedoteran Unram bisa mempertahankan
akreditasi A ataupun akreditasi unggul,” ucap dr. Jack yang juga mantan
Direktur RSUD Kota Mataram ini kepada Radar Lombok ditengah-tengah kesibukannya
pada Jumat (24/6).
Atas
dukungan RSUD Provinsi NTB yang salama ini sangat berkontribusi dalam mendukung
kemajuan FK Unram, Wakil Dekan II FK Unram, DR. dr. Rohadi Sp.BS (K)
menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dan kalaboran dari rumah sakit
milik Pemerintah Provinsi NTB dalam persiapan pelaksanaan reakreditasi program
kedokteran FK Unram.
“Terima kasih banyak atas kerjasama dan kolaborasi jajaran
direksi dan civitas hospitalia RSUD Provinsi NTB untuk persiapan pelaksanaan
akreditasi program studi pendidikan dokter dan program studi profesi dokter FK
Unram,”ucapnya.
Rohadi
sapaan akrab dokter spesialis Bedah Saraf ini memaparkan, bahwa FK Unram
memiliki Visi dan Misi. Dalam visi, Fakultas Kedoktaran Unram menjadi Institusi
Pendidikan yang berperan Aktif dalam pengembangan IPTEK Kedokteran dan
Kesehatan serta berdaya saing internasional tahun 2025.
Rohadi juga menjelaskan bahwa untuk indikator pencapaian daya
saing internasional. Yakni, minimal 1 program studi di Fakultas Kedokteran
Universitas Mataram terakreditasi/ tersertifikasi Regional/internasional.
Kemudian,
pelaksanaan program short course dan kelas internasional berjalan dengan baik.
Melakukan MoU Internasional yang ditindaklanjuti meningkat. Riset kerjasama
internasional meningkat. Pengabdian kepada masyarakat kerjasama internasional
meningkat. Publikasi internasional dosen dan mahasiswa meningkat. Intensitas
penyelenggaran seminar internasional meningkat. (a*)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.