Lintas NTB, Sumbawa Barat - Sampai saat ini perkembangan pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Capaian sampai dengan Januari 2022 adalah 35,53% dan selalu mencapai target verifikasi 6 bulanan.
Hal ini disampaikan oleh Kartika Octaviana - Head of Corporate Communications AMMAN kepada awak media saat kunjungan ke lokasi pembanguan smelter, Rabu, (24/8/2022).
Ia juga mengatakan, capaian 35 persen tersebut meliputi pembangunan camp yang akan diselesaikan sampai bulan Oktober mendatang. Sementara, konstruksi proyek smelter rencananya telah dimulai pada Juli 2022 lalu, dengan pemasangan tiang pancang. Kontraktor terkait sudah mulai memasuki lokasi konstruksi dan pembangunan jalan telah dimulai. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dampak pandemi COVID-19 selama lebih dari dua tahun terakhir sangat besar pengaruhnya terhadap alur supply chain, dimana mobilitas barang dan SDM sangat terhambat.
"Belum sepenuhnya pulih dari pandemi, alur supply chain kembali terhambat dengan perang Rusia dan Ukraina, di mana rute Asia-Eropa adalah yang paling parah terdampak, karena kemacetan pelabuhan dan pengiriman kargo udara," jelas Vina sapaan akrabnya yang didampingi oleh karyawan PT. AMIN.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, lanjut Vina, berbagai perkembangan untuk pembangunan smelter telah dilakukan, seperti pesanan pembelian (purchase order) untuk seluruh peralatan dengan fungsi kritikal yang memiliki waktu pengiriman sangat lama (long lead equipment) telah dilakukan oleh AMMAN.
Ia mengharapkan bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah, dalam hal jaminan kepastian perizinan serta upaya sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat agar tercipta situasi yang aman serta kondusif, sehingga proyek ini dapat berjalan dengan lancar sekaligus membawa multiplier effect bagi Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi bagi masyarakat KSB. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.