Lintas NTB, Sumbawa Barat – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mengadakan acara wisuda bagi 40 peserta angkatan kedua dari program beasiswa pelatihan hospitality (industri pariwisata/perhotelan). Keseluruhan peserta telah menyelesaikan pelatihan intensif selama lima bulan mulai dari periode Mei hingga September 2022, berupa keterampilan dasar perhotelan, Bahasa Inggris dan komputer, barista & housekeeping, etika perhotelan, dan softskill. Program beasiswa pelatihan hospitality ini merupakan salah satu program dampak sosial yang diselenggarakan oleh AMMAN untuk memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Manager Community Development AMMAN, Dimas Purnama, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda KSB agar siap kerja dan memiliki daya saing tinggi. “Dalam angkatan kedua program hospitality yang kami inisiasi, terdapat peningkatan jumlah peserta sebanyak 40% dibandingkan dengan angkatan pertama. Ini menunjukkan bahwa generasi muda di Kabupaten Sumbawa Barat menaruh perhatian penting dalam bersama-sama membangun industri pariwisata di Bumi Pariri Lema Bariri ini. Permintaan dari berbagai hotel, café, dan restoran tinggi sekali, apalagi melihat tenaga kerja lulusan program ini memiliki kualitas yang baik, di mana sekitar 95% telah berhasil diserap bahkan sebelum mereka mengikuti proses kelulusan atau wisuda,” ujar Dimas, Senin, (10/10/2022).
Acara wisuda ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat, Ir.H.Muslimin,M.Si, dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Sumbawa Barat , Drs. Burhanuddin, MM. Dalam sambutannya Ir.H.Muslimin, M.Si. mengatakan bahwa program beasiswa pelatihan hospitality ini sejalan dengan pilar pembangunan wisata dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Riparkab) KSB.
“Fokus atau orientasi pemerintah adalah pada pembangunan pariwisata berkelanjutan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Kita mulai memasuki era revolusi industri 5.0., di mana terdapat tiga kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja, antara lain kemampuan kognitif, soft skill, dan teknologi. Ketiga hal tersebut sangatlah diperlukan dalam meningkatkan sektor pariwisata di KSB. Program yang telah dilaksanakan oleh AMMAN dan Bije Jari Foundation efektif dalam menyiapkan para lulusan untuk menjadi agen-agen perubahan, terutama dalam hal membuka lapangan kerja baru di industri pariwisata KSB,” kata H.Muslimin.
Dukungan dan apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Kadis Pariwisata Pemuda dan Olah Raga KSB Drs.Burhanuddin, MM. “Dengan adanya program pelatihan hospitality ini, maka pariwisata di KSB dapat lebih maju lagi dengan adanya sumber daya manusia yang terlatih dan siap bekerja. Kami menyampaikan appresiasi dan penghargaan kepada AMMAN serta Bije Jari Foundation yang telah melaksanakan program ini. Kami juga menyampaikan selamat kepada 40 orang siswa angkatan kedua yang telah diwisuda pada hari ini, serta selamat menempuh pendidikan kepada 38 orang angkatan ketiga yang sedang menempuh pendidikan, apalagi sudah ada hotel dan restaurant di KSB yang sudah menunggu untuk mempekerjakan,” kata Burhanuddin.
Selama pelaksanaan program, AMMAN menggandeng mitra pelaksana yaitu Bije Jari Foundation yang memfasilitasi pelatihan bagi seluruh peserta. Dalam acara wisuda tersebut, CEO dan Founder Bije Jari Foundation, Dedi Soehardie RS juga turut memaparkan laporan perkembangan dari program yang diinisiasi bersama dengan AMMAN.
“Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bije Jari Foundation, terdapat kebutuhan sekitar 670 tenaga kerja dalam bidang hospitality dalam kurun waktu hingga dua tahun mendatang di wilayah KSB. Inilah yang mendasari kami untuk bekerja sama dengan AMMAN guna memenuhi kebutuhan tersebut, seiring dengan perkembangan industri pariwisata yang mulai bangkit. Selain itu, Bije Jari Foundation juga sudah menandatangani Nota Kesepahaman dengan kurang lebih 100 pelaku usaha perhotelan dan restoran, dimana 45 diantaranya berada di wilayah KSB untuk pemagangan dan penempatan kerja. Oleh karena itu, kami juga berharap bahwa para lulusan ini tidak hanya terserap di KSB saja, namun juga tersebar ke wilayah NTB lainnya yang membutuhkan,” jelas Dedi.
Pariwisata merupakan salah satu fokus program tanggung jawab perusahaan yang dijalankan oleh AMMAN selama beberapa tahun terakhir. Selain karena KSB memiliki potensi pariwisata yang tinggi, pembangunan industri ini dilakukan untuk menyiapkan peningkatan kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat KSB selain dari industri tambang.
Terlebih provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk KSB, sudah terbukti mampu menjadi tuan rumah bagi ajang-ajang bertaraf internasional seperti kejuaraan Motocross Grand Prix 2022 yang membawa dampak baik bagi industri pariwisata. “Kami berharap program yang kami selenggarakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, karena merupakan salah satu wujud nyata dari visi AMMAN dalam menciptakan warisan terbaik bagi kualitas masyarakat di sekitar wilayah operasional kami,” tutup Dimas. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.