HPI KSB Dilantik, Sekda Minta Dukungan Realisasi Bandara


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Sumbawa Barat periode 2022-2027 resmi dilantik, Kamis, (27/10/2022). Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh ketua HPI Provinsi NTB Dr. H. Ainuddin, SH., MH bertempat di aula kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat. Terpilih sebagai ketua HPI KSB Sukiman Edi Yunus dan Sekretaris Toniman Al Qasim.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat Drs Burhanuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, saat ini telah banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dan bagaimana agar para wisatawan dapat memperpanjang waktu tinggal di KSB.

"Beberapa terobosan tersebut seperti dilaksanakannya pelatihan ekonmi kreatif bagi masyarakat yang berada di tempat daerah wisata, seperti pernak-pernik wisata, tas, gantungan kunci dan lainnya. Kedua, pelatihan wisatawan muda di KSB sebanyak 30 orang dan pelatihan tour guide anggota HPI.

Adapun latar belakang dilaksanakannya pelantikan HPI yaitu secara kelembagaan sangat diperlukan untuk melengkapi kebutuhan sektor pariwista secara lebih luas yang dimulai dari kelembagaan dan SDM. “Dalam perjalanan wisatawan ke KSB, sering terlewatkan, mungkin phone line kita yang belum ada. Paket pariwisata mampu diberikan pelayanan dari HPI KSB. Tamu yang ke Lombok sudah dua tiga kali berdatangan mencari tempat baru. Tentu mereka ingin mencari suasana baru dan KSB bisa menjadi alternatif. Oleh karenanya kita harus siap," ungkap Drs Burhanuddin.

Sementara itu, Sekretaris daerah dalam sambutannya menyampaikan bahwa mereka yang bergabung dalam kepengurusan HPI adalah orang-orang yang tidak usah diragukan lagi. "Mereka konsisten di pengembangan pariwisata, tidak ada kata menyerah," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menyampaikan bahwa khusus di KSB RPJMN 2020/2024 menetapkan unggulannya yaitu sebagai kawasan industri. Sementara Pulau lombok unggulannya yaitu pariwisata. Itulah salah satu yang menyebabkan mengapa pemerintah pusat lebih cepat merespon usulan pulau Lombok dalam urusan pariwisata. Oleh karena itu Pemda KSB ngotot harus ada bandara sebagai pengungkit terbangunnya Pariwisata KSB.

“Jika kita lihat Bandara Internasional Lombok (BIL) sebelum dibangunnya Bandara itu seperti apa, lahan tidur yang sepertinya tidak bisa memberikan penghidupan. Tetapi kita lihat efek conektifitas itu sangat luar biasa. Itulah sebabnya kenapa kita upayakan dibangunnya terlebih dahulu Bandara dengan status bandara khusus, karena kedepannya kita bisa manfaatkan menjadi bandara umum. Tetapi jika kita buat langsung dengan status umum belum tentu dapat izin hingga 30 tahun. Harapan ketika ada bandara, lahan tidur cepat ada dibangun oleh investor, dan kedepannya Pariwisata KSB akan semakin berkembang," terang Sekda. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.