Bupati Ajak PW Pemuda Muhammadiyah NTB Bermental IJS


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTB berlangsung di Hotel Ifa Syariah Taliwang, Sabtu, (28/01/2023) pukul 14.00 Wita. 

Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM hadir dalam kesempatan tersebut bersama Plh Sekretaris Daerah, Drs Mulyadi, dan Wakil Ketua DPRD KSB Merliza Jawas, M. Sos. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ketua PW Muhammadiyah NTB, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah NTB beserta jajaran pengurus, Ketua PD Muhammadiyah KSB dan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah se-NTB.

Dalam laporannya, ketua panitia pelaksana Rapimwil Edi Kurniawan S. Pd., M. Pd menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama 

2 hari yang diikuti oleh peserta perwakilan 5 orang masing-masing Kabupaten, dan sebanyak 20 orang dari Pengurus Wilayah. Dipilihnya KSB sebagai lokasi pelaksanaan, karena saat ini riak- riak agenda politik mulai tumbuh dan sangat cocok jika suasana tersebut turut mewarnai suasana rapat.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah  Pemuda Muhammadiyah NTB, Muslimin, M.Pd diawal sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Slogan pastabiqul khairat berlomba lomba berbuat kebajikan menjadi motivasi dalam setiap gerak langkah Pemuda Muhammadiyah.

Ditambahkan Muslimin bahwa, struktur Pemuda Muhammadiyah ini lengkap, mulai dari Pengurus Cabang, Pengurus Daerah, Pengurus Wilayah, dan Pengurus Pusat. Dan pergerakannya selama ini sudah berdiaspora ke segala lini kehidupan. Sangat disadari bahwa tantangan ke depan begitu komplek, terutama berkaitan dengan revolusi industri. Pemuda harus memiliki kekuatan dan cepat beradaptasi. 

Menatap era 5.0, kini artifisial intelegent mulai berkembang, robot akan mengambil alih peran manusia. Tantangan kedepannya berat, ditambah pula persoalan infrastruktur negara kita belum siap dalam menghadapi era tersebut. "Dinamika perkembangan zaman memberi ruang kepada kita untuk berekspresi, membutuhkan suport dari semua pihak. Dan kita selaku pemuda harus waspada, dan harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada," ungkap Muslimin.

Dalam kesempatan menyampaikan sambutan singkatnya, Ketua PW Muhammadiyah NTB Dr. H. Falahuddin, M. Ag mengajak kepada seluruh Pemuda Muhammadiyah NTB untuk merenungkan bahwa saat ini Pemuda Muhammadiyah sudah berusia 90 tahun, usia yang panjang. Untuk itu para Pemuda Muhammadiyah agar memberikan keteladanan dalam sikap dan perbuatan. Terutama dalam rapat nantinya tidak boleh terjadi kerusuhan, harus bisa membangun komunikasi yang baik, berdiskusi dengan cara yang bijak, dan tidak pernah ada dalam tradisi Muhammadiyah terjadi kebuntuan dalam rapat dan diskusi. 

Demikian pula yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, yang diwakili oleh ketua bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Rahmatullah menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah berbeda dengan IPM dan IMM. 

Dia itu lebih dewasa dan lebih mandiri, oleh karenanya keberadaan organisasi Pemuda Muhammadiyah merupakan jembatan menjadi lebih sukses. Demikian pula Pemuda Muhammadiyah tidak boleh antipati dengan partai politik. Dipersilahkan untuk berdiaspora ke segala lini dan mampu bersinergi.

Dalam kesempatan membuka acara, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tetap berpegang teguh dalam prinsip Fastabiqul khairat/berlomba-lomba dalam kebaikan. Bukan siapa yang terbaik, tapi siapa yang bisa berbuat baik sebanyak-banyaknya bagi orang lain. Tantangan tetap ada, siapa pun dituntut untuk mampu beradaptasi mengatasi keberagaman. Tidak boleh menganggap diri paling benar. Begitu kita klaim kita paling benar, bersamaan dengan itu ada yang mengklaim kita salah. Dan ini kita harus hati - hati karena bisa menjadi potensi pecah belah.

"Kita harus bisa meningkatkan pemahaman terhadap ilmu dan teknologi. Selain itu kita juga harus menjaga etika komunikasi. Media sosial, cenderung mengajak kita saling mengejek, fitnah. Oleh karenanya etika menjadi sangat penting. Meskipun benar yang kita sampaikan, tetapi jika cara mengkomunikasikannya dengan salah itu menjadi tidak baik. Kita harus bijak dalam mengelola informasi," ungkap Bupati.

Bupati juga menambahkan, bahwa untuk menghadapi tantangan di era 5.0, Bupati mengajak kepada Pemuda Muhammadiyah NTB untuk menanamkan tiga pilar revolusi mental yaitu Integritas, etos kerja dan Gotong Royong. Kalau di KSB dikenal dengan Ikhlas, Jujur, Sungguh-sungguh (IJS). Tebar terus kebaikan, maka hal hal yang baik akan terjadi di daerah kita, keluarga kita dan Negara kita. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.