Hari Pertama Kerja Di Tahun 2023, Sekda Tekankan Beberapa Hal


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Hari pertama masuk kerja di tahun 2023, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST., M.Si memberikan arahan kepada seluruh ASN Lingkup Pemkab. Sumbawa Barat di hari pertama masuk kerja, pada Senin, (02/01/2023). 

Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Kepala OPD dan ASN Pemkab. Sumbawa Barat. Dalam arahan yang disampaikan bahwa, di tahun 2022 kita patut bersyukur, karena realisasi APBD dapat terealisasi 92 % dan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 120%. "Kita patut bersyukur, karena capaian realisasi belanja kita bisa sampai 92 % dan alhmadulillah kita sampai hari ini belum pernah dibawah 90 %. Disatu sisi realisasi APBD kita belum mencapai 100 % di satu sisi capaian PAD hingga bisa 120%," jelas Sekda.

Dana Bagi Hasil (DBH) kita tertinggi di sektor tambang, itu bisa fluktuatif dan terjadi siklus, terkadang disaat harga mineral bertambah maka DBH meningkat demikian sebaliknya. Terkait hal tersebut, ia berharap kita terus evaluasi diri agar kita dapat terus tingkatkan realisasi belanja kita. Kita terus koreksi, agar belanja kegiatan kita harus sesuai dengan kebutuhan bukan karena keinginan. Jika belanja kita sesuai kebutuhan maka pasti akan kita realisasikan.

Menurutnya, berkenaan dengan target PAD, kita harus jeli menangkap peluang. Di sektor tambang misalnya banyak sekali peluang untuk bisa meningkatkan PAD. Kita harus bisa lebih kreatif menggali potensi PAD. Sekarang ini kita masih pada kategori menengah, karena dari struktur APBD kita masih 10 sampai 20 % kontribusi PAD dan 80 %nya dari pusat. "Kita lihat contohnya di Kabupaten Badung misalnya, mereka 80% kontribusi APBDnya dari PAD sementara dari pusat 20%. Itulah yang saya harapkan agar seluruh kepala OPD agar lebih gesit dalam menangkap peluang PAD agar minimal seimbang antara berapa belanja yang kita keluarkan dengan berapa yang kita masukkan," tutur Sekda.

Terkait dengan target PAD, Sekda juga mengingatkan agar dapat dipethitungkan secara seksama. Misalnya contoh tahun sebelumnya, target pendapatan dari Kir Kendaraan sebesar 400 Juta, ternyata dipertengahan tahun realisasinya sudah tercapai. Semestinya hingga akhir tahun bisa 800 juta. Tetapi karena target sudah tercapai akhirnya upaya untuk meningkatkannya berkurang. Jadi kepada OPD yang diberikan beban untuk meningkatkan PAD, pasti ada strategi-strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan PAD. 

"Saya ingatkan juga agar jangan sampai ketika belanja publik kita tidak realisasi dengan segera, sementara belanja pegawai cepat sekali realisasinya. Lebih bisa menginisiasi dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Terima kasih kepada yang telah mempertahankan, pajak tidak kurang dari 90 persen," ujarnya.

Terkait dengan pertanggungjawaban, Sekda berharap agar semuanya dipertanggungjawabkan dengan baik. Kita jangan sampai hanya bisa mempertanggungjawabkan penyelesaian pekerjaannya saja, tetapi administrasi juga penting, karena kita akan berhadapan dengan BPK dan akan berkaitan dengan Opini Pengelolaan keuangan kita. Kalau ada kekurangan segera dilengkapi, jangan sampai karena hal sepele kita jadi kecolongan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menekankan tentang optimalisasi Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR). "Jangan sampai PDPGR ini kita beranggapan hanya tugasnya DPMD dan Dikes saja. Semua OPD harus bisa menggunakan instrument PDPGR ini untuk membuat pekerjaan kita ini menjadi ringan. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.