Pertama Melakukan Deklarasi Posyandu Prima, Bupati Minta Kecamatan Jereweh Di Reflikasi Oleh Kecamatan Lainnya


Lintas NTB
, Sumbawa Barat - Untuk kesempatan pertama, Kecamatan Jereweh melakukan deklarasi Posyandu Prima yang bertempat di Gedung Sasai Ate Kecamatan Jereweh Kamis, (16/02/2023). 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM bersama ketua TP.PKK Kabupaten Sumbawa Barat Hj. Hanifa Musyafirin, S.Pt, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, Kepala DPMD, Kepala BP2KPP3A, dan Meneger Sosial Inpact PT. AMNT. 

Diawal kegiatan, para agen menampilkan yel - yel di hadapan Bupati sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan para agen gotong royong. Di awal kegiatan juga dilaksanakan pembacaan naskah deklarasi Posyandu Prima yang dibacakan oleh para Kepala Desa se-Kecamatan Jereweh. 

Dalam laporan kegiatan, Camat Jereweh Muhammad Solihin, S.Pd., MM menerangkan bahwa, tim Kecamatan telah turun melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk mencoba mengecek kondisi fisik, administrasi, SDM yang akan bergerak mengoperasikan Posyandu Prima di Desa-desa. Dalam operasional posyandu  prima natinya akan ditempatkan 2 orang dari tenaga kesehatan, dan 2 orang kader dari desa. "Mereka nantinya bersedia memberikan pelayanan 5 hari kerja dan insyaAllah semua Desa akan membackup Posyandu Prima melalui APBDes masing-masing Desa," ungkap Camat.

Selain kegiatan deklarasi Posyandu Prima, juga hari itu dilaksanakan penyuluhan DBD. Untuk mencegah terjangkitnya DBD di dalam masyarakat, Pemerintah telah mencanangkan 3 M di dalam masyarakat, yaitu membersihan, menguras, dan memanfaatkan barang-barang sisa yang bisa di daur ulang. 

Sementara itu Manager Sosial Inpact PT. AMNT Dimas Purnama menyampaikan apresiasi, penghargaan kepada Pemerintah Kecamatan Jereweh yang telah mengawali terwujudnya posyandu prima. PT. AMNT akan selalu berupaya membangun kolaborasi dalam berbagai hal. “Kita sudah memberikan dukungan operasional kepada posyandu yang ada  di KSB, dengan harapan akan terjadinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dan mengambil peran dalam menurunkan angka stunting," jelasnya.

"Berbagai hal yang telah dilakukan seperti pelatihan tim pendamping keluarga, pemberian makanam tambahan bagi ibu dan balita, gotong royong bersih - bersih lingkungan, dan foging. Saat ini kolaborasi dengan Pemerintah Daerah yaitu melakukan penyuluhan demam berdarah. Ini adalah hasil dari ikhtiar kita berkolaborasi menuntaskan DBD di Kecamatan Jereweh," ungkap Dimas.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin.,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini kita sedang diuji oleh Allah SWT dengan bencana Banjir. Dan syukur, bencana Banjir ini tetap memperkuat rasa peduli dan gotong royong masyarakat.

Terkait pelaksanaan kegiatan Deklarasi Posyandu Prima, Bupati menyampaikan sangat bangga atas upaya yang dilakukan oleh Kecamatan Jereweh. Kita tahu bersama bahwa Kecamatan Jereweh telah menjadi pilot projek integrasi secara nasional dan telah diakui oleh Kementerian Kesehatan RI. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa di KSB, yang menyangkut dengan hak - hak dasar masyarakat, itu tidak boleh dijadikan sebagai pilot projeck. Kesuksesan yang telah diraih oleh Kecamatan Jereweh dalam menerapkan Posyandu Prima, harus direflikasi ke Desa dan Kecamatan lainnya. Sekarang ini ada sebanyak 228 Posyandu yang tersebar di semua paliuk, dan di masing-masing Desa ada 1 Posyandu Prima. Peliuk - peliuk ini nantinya akan menjadi basis data yang di koneksikan dengan KSB satu data. 

Siapa pun yang membutuhkan data terkait orang miskin, orang sakit, maka tinggal di klik di aplikasi KSB satu data yang saat ini sedang dipersiapkan perangkat digitalnya. Untuk penanganan penyakit menular, Penyandang masalah sosial (disabilitas, lansia) ini nantinya akan masuk dalam pelayanan posyandu prima yang akan mendapatkan layanan segera. "Saya berharap kepada Bapak- Bapak Kepala Desa nantinya dalam mengaggarkan dalam APBDesnya bukan saja pelayanan kesehatan prima, tetapi semua pelayanan hak - hak dasar. Kedepan kita berharap digitalisasi sistem kerja dapat berfungsi dengan maksimal, karena saya lihat para agen ini adalah generasi milenial yang tentunya sudah melek teknologi. Akan terjadi Transformasi sistem kerja yang tradisional ke digital," jelas Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengucapan terimakasih kepada PT. AMNT yang telah banyak membantu. Semoga apa yang telah diberikan bisa dimanfaatkan sebaik baiknya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.