Lintas NTB, Sumbawa Barat - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta untuk pemerintah daerah untuk membantu petani jagung yang mengalami gagal panen, akibat dilanda kekeringan di daerah ini dalam bentuk bantuan bibit, agar petani dapat teratasi persoalan untuk menanam kembali.
"Kami Komisi II berharap kepada pemerintah daerah hadir dalam memberikan solusi kepada petani kita di daerah ini agar petani kita bisa menanam kembali dengan memberikan bantuan bibit," ungkap Ketua Komisi II Aheruddin Sidik, SE., ME kepada media ini saat kunjungan langsung ke kebun jagung petani di wilayah Kecamatan Poto Tano yang mengalami gagal panen.
Dikatakan Aher, sapaan akrab Ketua Komisi II bahwa, kategori petani gagal panen yang dimaksud adalah petani yang panen tidak maksimal, misalnya hasil panen tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Artinya biaya produksinya lebih tinggi dari hasil yang didapatkan. Disebabkan oleh kondisi alam seperti kekeringan dan hama penyakit yang tidak bisa diatasi. "Jadi pemerintah harus hadir dimana rakyat sedang mengalami kesulitan seperti saat ini, guna memberi solusi bukan sekedar janji," tukas Aher kepada awak media ini, Selasa, (07/2/2023).
Disebutkan Aher, kalau dirinya sangat perihatin dengan kondisi beberapa petani yang mengalami gagal panen tersebut, disamping harga bibit mahal, biaya tanam mahal bahkan berutang lagi demi untuk mendapat hasil lebih maksimal. "Dengan kondisi ini, kita harus lebih peka terhadap persoalan petani, sebab itu adalah sumber petani untuk mendapatkan hasil lebih besar bagi kelangsungan hidup mereka termasuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak mereka," terang politisi muda asal daerah pemilihan 2 itu.
Selain itu, Aher juga menambahkan, dinas terkait harus melakukan pendataan secara tepat kepada petani yang terdampak kekeringan dan gagal panen agar bantuan yang diberikan tepat sasaran nantinya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.