Terkait Pembangunan Bendungan Lamunga, Pemda KSB Carikan Solusi


Lintas NTB, Sumbawa Barat –
Dalam menyikapi tuntutan dari warga Lamunga, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat langsung mencari solusi dalam menyelesaikan keinginan yang disampaikan warga desa Lamunga, Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) beberapa waktu lalu terhadap pembangunan bendungan.

Sebelumnya, masyarakat desa Lamunga menolak pembangunan bendungan irigasi bagi lahan pertanian warga sekitar di titik ketiga.

Ditemui diruang kerjanya, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST mengatakan, pembangunan bendungan desa Lamunga merupakan salah satu proyek strategis daerah, masyarakat berkeinginan pembangunan bendungan dilakukan di titik satu, lokasi bendungan pertama yang saat ini sedang mengalami kerusakan atau di titik dua.

‘’Keinginan dan aspirasi masyarakat sudah kami tampung. Menindaklanjuti itu, kami langsung menggelar rapat bersama Forkopimda untuk segera dicarikan solusi terbaik,’’ ungkap Wabup.

Ia juga menjelaskan, dalam rapat tersebut dihadiri oleh Kapolres KSB, Kajari Sumbawa Barat, Dinas PUPR KSB, Kodim 1628/SB, Camat dan OPD terkait. ‘’Kita juga meminta pendapat dan saran dari unsur Forkopimda terkait dengan aspirasi yang disampaikan masyarakat desa Lamunga,’’ jelasnya.

Wabup menceritakan, warga menolak rencana pembangunan bendungan tersebut di lokasi ketiga. Masyarakat menginginkan agar proyek itu dibangun dititik pertama atau kedua. Kalau titik pertama itu merupakan lokasi bendungan lama. Di lokasi kedua, ada lahan yang perlu dibebaskan. Sementara lokasi ketiga yang ditunjuk pemerintah, karena sudah dikaji kelayakannya juga tidak membutuhkan pembebasan lahan.

"Akibat adanya penolakan dari masyarakat, proyek senilai Rp 2 miliar lebih itu untuk sementara dihentikan," imbuhnya, Kamis, (27/7/2023).

Penghentian sementara ini sambil menunggu penyelesaian dan solusi terbaik yang akan diambil. Menurut Wabup, kebijakan pemerintah menetapkan lokasi proyek itu di titik ketiga, di luar dua titik yang diminta masyarakat memiliki alasan yang kuat. Pemerintah sudah melakukan studi kelayakan di lokasi yang ada saat ini. Sementara di lokasi pertama, terlalu berbelok dan curam.

‘’Hal ini sudah disosialisasikan kepada masyarakat jauh-jauh hari, mungkin hanya miss komunikasi. Tapi untuk memastikan itu, pihaknya sudah meminta PUPR KSB bertemu dengan Dinas PUPR Provinsi NTB,’’ katanya.

Wabup meminta, persoalan ini tidak boleh menghambat pembangunan yang saat ini sedang dilakukan pemerintah. ‘’Setelah ada pandangan dari PUPR Provinsi, kita akan undang kembali masyarakat Lamunga," urainya.

Jika permintaan pertimbangan saran dari PU Provinsi keluar, dan menyatakan titik ketiga layak untuk dibangun bendungan, wabup menegaskan pemerintah tetap akan melanjutkan proyek tersebut. ‘’Sampai saat ini sedang kita cari solusi terbaik,’’ pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.