Berkat Peran BRI, UMKM KSB Tumbuh Maju


Lintas NTB, Sumbawa Barat - Dengan memiliki peran yang sangat strategis dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bank BRI memiliki program dalam memperkuat pemberdayaan UMKM dan Ultra Mikro untuk membangkitkan ekonomi khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah menjadi salah satu lokomotif perekonomian Indonesia. BRI sebagai pemain utama yang mampu memberdayakan UMKM Indonesia khususnya di KSB. BRI dengan jaringan yang ada di seluruh Indonesia merupakan bank yang paling unggul di sektor mikro.

Memiliki jangkau nasabah hingga ke segmen mikro dan ultra mikro dinilai akan mampu mendongkrak perekonomian Kabupaten Sumbawa Barat dan menjadi salah satu kunci utama meningkatkan inklusi keuangan. 

Ditemui di ruang kerjanya, Jum,at, (20/10/2023) Fahmi Sidqi, SE selaku Supervisor operasional Kantor Cabang Pembantu (KCP) Taliwang mengatakan bahwa, KCP BRI Taliwang sangat fokus dalam membantu peningkatan usaha UMKM di KSB dengan berbagai program pemberdayaan.

Program pemberdayaan ke masyarakat dengan menjadi mitra pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk menyalurkan kredit dengan bunga murah sebesar 6 persen dengan syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. "Kami penerjemah program pemerintah ke masyarakat melalui perbankan dengan digelontorkan anggaran milyaran rupiah untuk pemberdayaan UMKM KSB.

Dia menjelaskan, ada tiga program dari BRI ke masyarakat seperti kredit usaha rakyat (KUR), CSR Bank BRI dan kredit komersial. "Ada tiga program yang kami lakukan setiap tahunnya, KUR, kredit komersial dan CSR," ungkapnya secara rinci.

Ia juga menyampaikan, ada sekitar 3.000 UMKM yang sudah di berdayakan selama ini. Dengan sasaran UMKM petani, pedangan bakulan, jual beli aset, jasa industri dan jual beli hewan. Ini sebagai bentuk komitmen BRI kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia berharap kepada masyarakat yang sudah diberdayakan agar bisa tumbuh berkembang dan maju, sehingga UMKM bisa mandiri dan berdiri di kaki sendiri. "Kami berharap kepada UMKM untuk bisa terus maju dan masuk ke pasar lokal, regional dan nasional,” tutur Fahmi.

Kepala Dinas Diskoperindag KSB Ir. H. Lalu Muhammad Azhar, MM mengatakan, ada sebanyak 5.800 usaha mikro seperti usaha bakulan sebanyak 1.223, industri kecil 2.230, usaha kelontong 1.379 dan usaha olahan makanan 900 yang tersebar di 8 Kecamatan. 

Kisah inspiratif datang dari sebuah pengusaha sembako binaan dari Bank BRI bernama Agus Mardjan yang merupakan Owner CV. Delta Taliwang yang beralamat di lingkungan Bosok Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang KSB. Kisah Agus Mardjan berawal menjadi seorang security di bank BRI yang berjuang dengan sepenuh hati untuk membangun usaha sembako yang dimulai dengan modal 350 ribu dengan meminjamkan uang teman.

Dia menceritakan, berawal menjadi security yang sambilan menjual koran dan sembako untuk memulai usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada tahun 2008 dia meminjam modal ke pegawai bank BRI untuk membantu usahanya, diberikan oleh temannya sebanyak 3,5 juta. "Satu tahun dari modal 3,5 diputar lagi untuk menambah modal usaha sembako dan koran," jelasnya kepada media ini, Senin, (23/10/2023).

Singkat cerita dari situ dia ketemu dengan wakil pimpinan wilayah (Wapimwil) bank BRI yang menawarkan diri untuk membantunya, dia langsung mengatakan bahwa dirinya membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan kiosnya dengan program kredit usaha rakyat (KUR). Setelah itu dia mendapatkan modal KUR sebanyak 135 juta di tahun 2013 dengan jaminan.

"Pinjaman yang diberikan oleh bank BRI dari awal 3,5 juta, 10 juta, 25 juta sampai 135 juta dengan tahun yang berbeda," ungkapnya.

Pada tahun 2017 dia membeli rumah dari bantuan KPR BRI dan membuat usaha sembakonya lebih maju dan berkembang. Dari pindah ke tempat yang baru dia sedikit demi sedikit modal usahanya ditambah oleh bank BRI dari 135 juta menjadi 250 juta, 500 juta, 1 milyar dan bahkan 2 milyar dalam jangka waktu 10 tahun.

Ia menambahkan, dirinya sudah memegang prinsipil atau distributor Sosro, Seafood, barang campur yang di cover Se KSB dari Kecamatan Poto Tano sampai Sekongkang. "Alhamdulillah dari bantuan bank BRI sebanyak 3,5 juta awalnya sekarang omsetnya tembus diatas 100 juta perhari dan sebulan menembus 5 milyar dengan pinjaman 2 milyar," ujarnya.

CV. Delta untuk sekarang telah memiliki 35 pegawai terdiri dari Owner, manager operasional, supervisor, karyawan, 7 sales dan kendaraan operasional 5 unit. Dia menyampaikan tips kepada masyarakat KSB agar bisa berkembang usahanya yaitu, jangan campur uang pribadi dan uang usaha, tidak boleh memberikan piutang terlalu banyak ke orang dan pandai-pandai melihat peluang usaha. (LNG05 )

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.