Sumber foto : detik.net.id |
Lintas NTB, Nasional - Indonesia, negara demokrasi yang akan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang. Pemilu 2024 menjadi ajang unjuk gigi bagi Partai Politik, pun tak luput dari penghalalan segala cara yang berpotensi menyebabkan rakyat Indonesia terbagi-bagi menjadi beberapa kubu.
Namun sesungguhnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merupakan hak setiap Warga Negara Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik untuk masa depan bangsa, sehingga penggunaan hak suara dengan bijak adalah salah satu langkah konkrit dalam menjaga persatuan Indonesia.
Indonesia akan selalu dihantui oleh potensi perpecahan karena keanekaragaman yang dimiliki, sehingga untuk menghindari hal-hal tersebut, perlu adanya penanaman yang kuat sedari dini terkait pentingnya persatuan, sesuai slogan “Bhinneka Tunggal Ika”, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi toleransi yang merupakan tujuan utama dari Bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia bisa dianggap sudah lelah dengan hiruk pikuk kontestasi politik yang memanfaatkan hampir seluruh sendi masyarakat, mulai dengan memanfaatkan identitas, suku, agama dan ras yang disebabkan keunikan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa membuat kontestasi politik suka atau tidak pasti akan memanfaatkan salah satu elemen tersebut.
Bhinneka Tunggal Ika, seharusnya menjadi “tali” kuat yang mengikat seluruh warga negara Indonesia baik yang lahir dari rahim asli “Ibu Pertiwi”, atau mereka yang mengikrarkan diri setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa memandang warna kulit, ras, agama dan suku bangsa.
Sejak awal negara tercinta ini berdiri, dibangun oleh darah dan keringat para pejuang yang tidak terkotak oleh perbedaan. Namun justru kekuatan besar itu berasal dari penyatuan perbedaan yang ada sehingga membawa negara Indonesia merdeka. Maka sangat tidak pantas apabila saat ini perbedaan justru melemahkan persatuan bangsa bukan dimanfaatkan menjadi kekuatan besar seperti yang dilakukan oleh para founding father terdahulu.
Pilpres 2024 bukanlah ajang membuktikan siapa yang memiliki dukungan kekuatan untuk menjadi pemimpin, melainkan ajang mencari pemimpin yang dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pemimpin yang mampu meramu perbedaan-perbedaan menjadi satu kekuatan yang dahsyat untuk mewujudkan Indonesia maju. (Red)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.