Lintas NTB, Sumbawa Barat, 26 November 2023 – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (“KSB”) terus berkomitmen untuk mewujudkan KSB menuju Kabupaten Layak Anak (“KLA”). Oleh karena itu, Pemerintah KSB berkolaborasi dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, untuk pembangunan dan penyediaan fasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (“RPTRA”).
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah KSB dengan AMMAN dalam pembangunan dan penyediaan fasilitas RPTRA yang disaksikan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (“PPPA”), Bintang Puspayoga, dalam rangkaian acara Hari Jadi KSB ke-20 di Taliwang.
Pencanangan pembangunan RPTRA tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen AMMAN untuk percepatan pemenuhan KSB sebagai KLA. Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penandatanganan komitmen Gugus Tugas KLA KSB, yang akan diperkuat oleh AMMAN melalui dukungan program KLA dan peningkatan kapasitas Gugus Tugas KLA, serta pembentukan sekaligus pengukuhan pengurus dan anggota Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (“APSAI”) KSB yang juga diinisiasi berkat dukungan AMMAN.
Menteri PPPA pun mengapresiasi upaya kolaborasi kedua pihak tersebut. Selain itu, Menteri PPPA berharap upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di KSB dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh anak. Menteri PPPA juga mengajak agar lebih banyak pihak swasta yang turut mengambil peran dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di setiap daerah melalui wadah APSAI.
“Pembangunan dan penyediaan RPTRA ini sangat penting, karena anak membutuhkan ruang yang aman dan nyaman untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif serta meningkatkan kreativitas anak dan diintegrasikan dengan penyediaan Pusat Informasi Sahabat Anak (“PISA”). Kami berharap, praktik baik pencanangan RPTRA dan pembentukan APSAI KSB ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain dan diduplikasi di seluruh kota/kabupaten di Inonesia. Bersama kita saling bersinergi lintas pihak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030,” tutur Menteri PPPA.
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., menyatakan bahwa pencanangan pembangunan RPTRA ini merupakan refleksi nyata dari SK Bupati tahun 2023 tentang pembentukan tim Gugus Tugas KLA periode 2023-2027, dan Perda KSB Nomor 1 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak. “Pemerintah KSB senantiasa bersinergi dengan AMMAN yang memiliki visi sejalan untuk percepatan pemenuhan KSB sebagai KLA. Verifikasi lapangan Kementerian PPPA di tahun 2023 menyatakan bahwa KSB menduduki peringkat Pratama sebagai KLA, yang tentunya memicu kami untuk terus meningkatkan kapasitas dalam perencanaan dan pelaksanaan programprogram KLA,” ujar Musyafirin.
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menjelaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia yang inklusif merupakan salah satu fokus AMMAN melalui program pegembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan secara terukur dan tepat sasaran.
“AMMAN mendukung upaya penguatan peran perempuan dan pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak di KSB, memastikan mereka memiliki ruang, kesempatan dan pengetahuan yang setara untuk berkarya dan berkreasi untuk bisa mencapai potensial tertinggi masing-masing. RPTRA dapat menjadi wadah fisik yang sangat baik untuk mendukung pencapaian visi ini, dimana semua bagian dari keluarga di wilayah sekitar RPTRA memiliki tempat yang aman, ramah lingkungan, dan ramah anak untuk berkembang bersama sebagai suatu komunitas” jelas Priyo.
Pembangunan Fasilitas RPTRA di KSB Klaborasi AMMAN dan Pemerintah KSB dalam pembangunan fasilitas RPTRA akan memiliki Ruang Bermain Ramah Anak sesuai standarisasi dari Kementerian PPPA. Selain itu, RPTRA akan dilengkapi juga dengan sarana olah raga, sarana pendidikan (perpustakaan), ruang terbuka hijau, balai pertemuan dan berbagai sarana penunjang lainnya. RPTRA diharapkan dapat menjadi tempat berkegiatan masyarakat yang terintegrasi untuk berbagai kegiatan edukasi, kesehatan, seni budaya, dan olah raga untuk memperkuat penyelenggaraan KLA di KSB.
Tentang AMMAN
PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) merupakan produsen tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), perusahaan memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia. AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang.
Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi. AMMN berkomitmen untuk menjadi perusahaan tambang terdepan yang mengutamakan operasional berkelanjutan dan menciptakan warisan yang terbaik bagi Indonesia dan dunia. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.