Ketua panitia Khairil W Zakaria mengucapkan terima kasih atas kehadiran semuanya, mungkin ada kekurangan itu merupakan keterbatasan kami sebagai panitia. Jadikan seleksi ini sebagai ajang berkumpul dalam mengikuti seleksi Porwanas tingkat NTB. Karena jarang-jarang wartawan bisa berkumpul bersama dalam suasana keakraban seperti ini.
Ia berharap, seleksi ini menjadi momentum silaturahmi wartawan se NTB, kita harus menjalin kekompakan dari para wartawan di NTB. Dia juga menyampaikan bahwa, seleksi ini dikuti 120 wartawan se NTB. " Yang penting kita bisa saling silaturahmi. Saya bersyukur atas hadirnya kontingen dari Kabupaten/Kota di Sumbawa Barat ini," katanya.
Menurutnya, seleksi ini bukan hanya ajang mencari bakat wartawan, tetapi ini merupakan momentum untuk mempererat hubungan dan kerjasama antara wartawan, pemerintah dan swasta. Ia mengungkapkan, wartawan yang mengikuti seleksi Porwanas tingkat NTB haruslah wartawan yang sudah tersertifikasi dan mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).
Ia menyebutkan, dalam seleksi kali ini akan dilombakan 10 cabang olahraga (cabor) seperti, tenis lapangan, atletik, billiard, bulutangkis, bridge, domino, catur, tenis meja, E-sport, futsal dan karya jurnalistik. Seleksi ini dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 08 sampai 10 Mei 2024 di Sumbawa Barat. "Ada 10 cabor yang dilombakan pada seleksi kali ini," ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumbawa Barat, tokoh pers, pengurus PWI NTB, Pengurus PWI Kabupaten/Kota, PT. AMNT, kepala OPD, Kapolres dan Dandim 1628/SB dan Kejaksaan Sumbawa Barat yang sudah sangat membantu dan selalu mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh PWI KSB.
Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM menyampaikan dalam sambutannya bahwa, pers bukan sekedar menjadi "mata dan telinga", lebih dari itu pers bisa menjadi penggerak seluruh anggota tubuhnya dalam membangun negara dan bangsa.
Ia meminta agar para wartawan selalu menjaga kesehatan, karena gerakan wartawan sehari-hari juga harus ditopang dengan kondisi kesehatan tubuh yang maksimal. "Jika kondisi fisik dan rohani sehat, maka hasil karya jurnalistik yang dihasilkan berkualitas," imbuhnya.
Dia juga mengatakan, siapapun yang tidak memanfaatkan eksistensi wartawan, maka akan tergerus dan tertinggal, karena wartawan banyak ide-ide segar yang dikeluarkan untuk membantu membangun daerah, bangsa dan negara. Apapun informasi yang kita dengar, semua berakhir dan berada pada hati kita. "Saya tidak ragukan wartawan yang sudah sertifikat, mereka akan melihat sudut pandang kejadian penuh dengan hati, sebelum dikeluarkan menjadi produk berita," tuturnya.
Ia berpesan kepada para wartawan agar jangan berkata kasar, selalu tabayun. Karena dalam Al-Qur'an juga kita dilarang untuk berkata kasar dan memaki orang.
Di kesempatan tersebut, ketua PWI NTB Nasrudin Zain menyampaikan bahwa, ada dua keuntungan bila melibatkan wartawan dalam penyampaian informasi. Karena wartawan banyak melahirkan ide dan berita yang bagus untuk membangun suatu daerah. Kedua wartawan banyak yang produktif, sehingga bisa melahirkan produk dan karya jurnalistik yang berkualitas tinggi.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumbawa Barat, tokoh pers, ketua PWI Kabupaten/Kota dan seluruh wartawan. Ia berpesan kepada para awak media agar menulis dengan baik sesuai dengan fakta yang ada, selalu junjung kode etik agar kontribusi kita kepada daerah menjadi positif.
Di akhir acara dia memperkenalkan seluruh pengurus PWI NTB dan jajaran, ketua PWI seluruh NTB serta pengurus. Mari kita sukseskan dan ramaikan acara Porwanas tingkat NTB di KSB agar atlit-atlit NTB bisa mengharumkan nama NTB dan daerah. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.