Sebagai Bentuk Demokrasi, Warga Tambak Sari Ganti Spanduk Amar-Nani Dengan Fud-Aher


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Salah satu masyarakat Desa Tambak Sari mengambil keputusan untuk mengganti spanduk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Amar-Nani dengan spanduk Fud-Aher. Hal ini merupakan bagian dari keputusan demokrasi, sesuai dengan dinamika politik Sumbawa Barat sekarang ini.

Keputusan ini bukan didasarkan pada ketidaksukaan terhadap pasangan Amar-Nani, melainkan karena keyakinan bahwa sosok Fud- Aher adalah pilihan terbaik dari yang baik. Ini ditegaskan oleh Hairawan pemilik rumah tempat spanduk tersebut di turunkan yang berada di Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano, dalam sebuah pernyataan resmi kepada awak media saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa, (18/6/2024).

"Saya memilih untuk mendukung pasangan Fud-Aher, karena saya menilai pasagan ini adalah sosok yang paling sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat. Tidak ada niat sedikit pun untuk menjelekkan pasangan lain," ungkap salah satu tokoh masyarakat Desa Tambak Sari.

Sebelumnya, warga Desa Tambak Sari memasang spanduk Amar-Nani, dikarenakan pada saat itu belum ada pasangan calon lain yang pasti. Isu yang beredar adalah kotak kosong sebagai musuh Amar-Nani. "Daripada mendukung kotak kosong, kami memilih Amar-Nani saat itu. Namun sekarang, dengan hadirnya pasangan Fud-Aher yang memberikan kepastian, sehingga masyarakat memiliki pilihan lain dalam Pilkada KSB. Saya memilih pasangan Fud- aher tanpa ada paksaan," tambahnya.

Alasan saya memilih pasangan Fud- Aher, karena adanya Aherudin yang merupakan anggota DPRD KSB dapil II yang sudah terpilih 4 periode, dia tau betul bagaimana dia bekerja untuk masyarakat sangat luar biasa, sehingga ketika saya tau bahwa Aheruddin maju. "Saya langsung yakin untuk memilih beliau, apalagi dia berpasangan dengan Fud Syaifuddin menjadi paket pilihan terbaik dari yang baik menurut saya," ungkapnya.

Keputusan untuk mengganti spanduk ini diharapkan tidak menimbulkan persepsi negatif, karna spanduk yang saya turunkan adalah spanduk di rumah saya sendiri, bukan spanduk ditempat yang bukan hak saya, kalau bukan hak saya tentu saya tidak berani, dan kami turunkan dengan cara baik baik, dan kami lipat baik baik juga, kami tidak merusaknya.

Hairawan juga menegaskan bahwa dalam demokrasi, setiap warga memiliki kebebasan untuk memilih calon yang dianggap terbaik tanpa tekanan, oleh sebab itu saya bersyukur di KSB ada lebih dari satu calon agar masyarakat bisa banyak pilihan, mana yang terbaik dari yang baik untuk KSB lebih maju dan sejahtera.

"Saya berharap keputusan ini dipahami sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat, di mana setiap warga diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk memilih calon yang mereka anggap paling baik," tutupnya.

Dengan pergantian spanduk ini, Desa Tambak Sari menunjukkan dinamika politik lokal yang hidup dan partisipatif, serta harapan agar suasana demokrasi tetap kondusif dan menghormati pilihan masing-masing warga. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.