Wabup KSB Menjadi Pemateri Pada Kegiatan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting


Lintas NTB, Sumbawa Barat -
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST., MM. Inov menjadi narasumber pada kegiatan temu kerja tim percepatan penurunan stunting. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa Barat di undang sebagai Ketua TPPS Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan koordinasi dan kapasitas kelembagaan percepatan penurunan angka stunting, dengan memanfaatkan momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 yang berlangsung di Provinsi Jawa Tengah. 

Tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk akselerasi percepatan penurunan prevalensi angka stunting serta penyampaian praktik baik dari pemerintah daerah. Adapun tema dari kegiatan tersebut yaitu “Strategi Implementasi Pencegahan Stunting di Daerah” yang berlangsung pada hari Kamis, (27/06/2024) pada pukul 10.00 WIB yang bertempat di PO Hotel Semarang Jawa Tengah.

Di kesempatan itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST menjadi nara sumber bersama dengan Wakil Gubernur Jambi Drs H. Abdullah Sani, M.Pd. Dalam pemaparannya Wabup menyampaikan bahwa, penanganan Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat telah dilaksanakan dari sejak periode pertama dilantik bulan Februari 2016 bersama Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin., MM. “Sebelum semaraknya penanganan stunting di daerah – daerah, saya bersama Bupati dalam program 100 hari pertama sudah melakukan program jambanisasi. Hal itu kami lakukan, karena salah satu yang menyebabkan stunting adalah penyakit yang berbasis lingkungan, seperti diare, disentri, muntaber, dan lain – lainnya. Pembuatan jamban yang digerakkan melalui Perda PDPGR, telah berhasil terbangunnya jambanisasi sebanyak 6.212 jamban dan karena itu Kabupaten Sumbawa Barat satu – satunya di Provinsi NTB masuk dalam kategori bebas buang air besar sembarangan, dan juga satu – satunya Kabupaten di Indonesia tuntas 5 pilar STBM," ungkap Wabup.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga menekankan bahwa semua program yang dilaksanakan tersebut dilaksanakan karena adanya intervensi Pemerintah Daerah melalui program kerja. Di Sumbawa Barat ada kita kenal agen gotong royong yang menggerakkan sebanyak 228 Posyandu yang tersebar di 56 Desa. Salah satu tugas dari Posyandu yaitu memastikan agar anak - anak mendapat Gizi yang maksimal. Para Agen Gotong Royong akan menjemput para ibu dan balitanya untuk dibawa ke Posyandu, dan selanjutnya memberikan makanan tambahan bagi bayi juga memberikan asupan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Dalam closing statementnya, Wabup menegaskan bahwa, sebagai pemangku kepentingan, kita dituntut untuk memikirkan orang miskin. Persoalan Stunting juga menjadi persoalan masyarakat miskin. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.