Selong - Massa aksi bentrok dengan aparat saat menghalau aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dalam simulasi pengamanan pemilu di kawasan Dermaga, Labuhan Haji, Lombok Timur, Junat(2/8).
Dalam simulasi itu, sebuah bom meledak di lokasi pemungutan suara. Brimob dari kesatuan Kompi 3 Batalyon B langsung di tenjunkan ke lokasi kejadian.
Simulasi ini di ikuti oleh 650 petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan BPBD.
Pelaksanaan simulasi tersebut untuk mengukur kesiapan siagaan petugas keamanan dalam mengantisipasi kerawanan yang timbul baik sebelum, selama dan setelah pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Skenario simulasi ini melibatkan keributan di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ketika seorang warga yang tidak memenuhi syarat memaksa untuk memberikan hak suara. Polri merespon dengan cepat, dimulai dari penggalangan massa, negosiasi oleh pleton Negosiator, hingga menerjunkan tim Dalmas dan Raimas untuk mengurai massa yang memanas.
Petugas gabungan TNI/Polri yang terlibat dalam simulasi menunjukkan respon cepat dan keterampilan yang tinggi dalam menghadapi situasi yang mamanas.
Petugas gabungan TNI/Polri mampu mengendalikan kerumunan massa dan mengamankan TPS dengan sigap, sehingga proses pemungutan suara berjalan lancar dan aman.
Kapolres Lombok Timur AKBP Hariyanto S.H., S.I.K., menyatakan kebanggaannya terhadap kesiapan dan profesionalisme anggota Polri dalam menghadapi skenario yang dihadapi dalam simulasi ini.
"Simulasi ini kita lakukan bersama-sama dengan Pemda, TNI dan POLRI dengan tujuannya apabila pada saat pemilu nanti terjadi apa-apa kita sudah siap semuanya, di Lombok Timur kita buat pola kurang rawan,rawan sama sangat rawan. Jadi pola-pola itu kita lakukan untuk antisipasi, namun apabila itu nanti kita kurang personel, maka kita minta backup dari Polda", ujar AKBP Hariyanto S.H., S.I.K.
Dengan dilaksanakannya simulasi ini, diharapkan Polres Lombok Timur dan seluruh jajaran Polri dapat terus meningkatkan kesiapan siagaan di dalam menghadapi situasi darurat sehingga ketertiban selama proses demokrasi berlangsung aman dan kondusif.
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.