Lintas NTB, Lombok Timur - Peringati Hari Tani, Aliansi Mahasiswa Lombok Timur Melawan (ALERTA) melakukan aksi di Kantor DPRD Lombok Timur (Lotim) , pada Senin 24/9.
Dalam tuntutannya, Massa Aksi ALERTA meminta kesejahteraan untuk para petani yang ada di Lotim. Presma Universitas Hamzanwadi M. Jamaludin, yang menjadi Koordinator Umum dalam aksi tersebut menjelaskan bahwa DPRD Lotim harus bisa menerima aspirasi mahasiswa agar para petani dapat diperhatikan.
Mengusung tema "September Hitam", dalam orasinya ia menerangkan bahwa saat ini para petani tertindas oleh pemerintah.
"Padahal petani yang menanam, menyemai, dan melakukan seluruh proses agar masyarakat bahkan para pejabat tidak kelaparan" Ungkapnya.
"Namun faktanya, hingga hari ini para petani tidak mendapatkan kehidupan yang layak" Sambungnya.
Selain itu, tuntutan para massa aksi meliputi
1. Hentikan kriminalisasi kepada petani, buruh, mahasiswa dan aktivis HAM.
2. Wujudkan Reforma agraria sebagai implementasi UU pokok agraria
3. Membangun industrialisasi nasional
Menuntut ITDC dan pemerintah Indonesia untuk memberikan ganti rugi yang layak dan relokasi bagi masyarakat terdampak.
Pengadaan Perda tentang tata ruang di Lombok Timur
6. Meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana serta tenaga medis bagi masyarakat Lombok Timur.
"Rencana selanjutnya kami akan tetap memantau itu agar tuntutan kami di implementasi kalaupun tidak kami akan tetap aksi" Tutupnya.
Peserta Aksi yang tergabung dalam Alerta tersebut meliputi BEM Universitas Hamzanwadi, FMN (Front Mahasiswa Nasional) , GEMPAR (Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam Rinjani, BEM Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH), Oasistala dan OPA lainnya di Lotim.
Red/Af.
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.