Lintas NTB, Sumbawa Barat - Calon Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST., MM.Inov, kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbawa Barat digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pada kepentingan para kontraktor.
“APBD itu adalah milik rakyat. Jadi, sudah seharusnya anggaran ini digunakan untuk memperbaiki kehidupan mereka, bukan untuk keuntungan segelintir orang. Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Sumbawa Barat,” ujar Fud Syaifuddin, Senin, 28 Oktober 2024.
Dalam visi dan misinya, pasangan calon Fud Syaifuddin dan Dr. Aheruddin menitikberatkan kebijakan-kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan pro-rakyat. Mereka berkomitmen untuk mengalokasikan APBD secara bijak, terutama di sektor-sektor yang berpotensi memberikan dampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi kerakyatan.
Fud mengungkapkan, selama ini alokasi APBD yang diarahkan pada proyek-proyek infrastruktur memang penting, namun ia menekankan APBD secara garis besar harusnya berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Kita harus lebih banyak berinvestasi pada program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat, seperti program yang langsung dirasakan oleh petani, peternak, nelayan dan pemberdayaan masyarakat lainnya,” tegasnya.
Selain fokus pada kesejahteraan rakyat, Fud dan Aher juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. Mereka menyatakan akan membangun sistem yang terbuka, di mana masyarakat dapat mengakses informasi mengenai penggunaan APBD. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi penyalahgunaan anggaran dan memastikan bahwa setiap dana digunakan untuk program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami ingin masyarakat terlibat dalam setiap tahap pengelolaan APBD. Dengan transparansi yang tinggi, masyarakat dapat memastikan bahwa anggaran yang mereka amanahkan tidak disalahgunakan. Kami ingin Sumbawa Barat menjadi daerah yang bersih dan bertanggung jawab,” kata Fud.
Pasangan Fud-Aher juga mencanangkan berbagai program pemberdayaan yang menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan lokal setiap desa di Sumbawa Barat.
Menurut Fud, setiap desa memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga pendekatan yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif yang lebih besar dan lebih tepat sasaran bagi masyarakat.
Dengan mengusung program-program berbasis pemberdayaan masyarakat lokal, Fud dan Aher berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Kami ingin membangun Sumbawa Barat dari desa ke desa, dengan memperkuat ekonomi rakyat dan memanfaatkan potensi yang dimiliki setiap daerah. Dengan demikian, pembangunan tidak hanya dinikmati di pusat kota, tetapi juga menyentuh masyarakat di pelosok,” jelas Fud Syaifuddin.
Berbagai pernyataan dan komitmen yang disampaikan pasangan Fud-Aher mendapat dukungan positif dari masyarakat. Dalam berbagai kesempatan kampanye, banyak warga yang menyatakan antusiasmenya terhadap program-program yang diusung keduanya. Mereka menganggap visi dan misi yang diusung Fud-Aher sangat relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Sumbawa Barat.
Fud Syaifuddin dan Dr. Aheruddin tidak hanya mengusung janji politik semata, tetapi juga memberikan visi nyata yang dapat langsung dirasakan masyarakat. Dengan mengutamakan alokasi APBD untuk kesejahteraan rakyat dan menjauhkannya dari praktik yang hanya menguntungkan segelintir pihak, mereka berkomitmen untuk menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Sumbawa Barat. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.