Lintas NTB, Sumbawa Barat - Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM hadir dalam kegiatan Soft Opening Tropical Beach Resort yang berlokasi di Tropical Beach Resort Kecamatan Sekongkang, Kamis, (30/01/2025) pukul 11.30 Wita. Hadir bersama Bupati dalam kesempatan tersebut, Hj Hanifa Musyafirin, S.Pt, MM.Inov, Para Kepala OPD diantaranya Kadis Nakertrans, Kepala Bappeda, Kadis PUPR, Kadis DPMPTSP, Kadis Parpora, dan Kepala BPBD KSB.
Dalam laporannya, Owner Tropical Beach Resort Sri Wahyuni menyampaikan, perjalanan panjangnya menjalani usaha di Kabupaten Sumbawa Barat. Disampaikannya bahwa, dirinya berada di Maluk sebelum terbentuk KSB yaitu pada tahun 1996. ”Hampir 20 tahun, saya ingat betul waktu pertama kali mencari ijin hotel di pantai Maluk, saat itu Bupati Sumbawa Pak Yacob Koswara. Saya membuat hotel di tropical pada saat itu tahun 2000. Jadi kalau ada orang KSB yang bertanya apakah anda asli KSB, maka saya menjawab saya lebih asli KSB dari pada anda," ucapnya sambil tertawa.
Disampaikan oleh Yuni sapaan akrabnya bahwa, proses pembangunan resort tersebut telah berlangsung dari bulan Oktober tahun 2023. Proyek telah berjalan 15 bulan dan saat ini belum bisa 100 persen. "Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati, karena telah bersedia menyiapkan waktunya untuk melaksanakan soft launching Tropical Beach Resort. Mudah – mudahan kedepannya akan terus mendukung perkembangan Pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat," tutur Yuni.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa, apa yang dilakukan oleh Yuni luar biasa. "Kita memahami betapa sulitnya membangun sebuah hotel dengan landscape yang bagus seperti ini. Yang terpenting harus kita ketahui adalah KSB ada karena ada tropical," jelasnya.
Dulu tahun 2003, tidak ada tempat menginap yang representatif di KSB. Waktu itu ada kunjungan tim DOPD untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi calon Kabupaten baru. Anggota DPR RI datang ke KSB, dan kita sadari bahwa saat itu susah kita cari penginapan, dan hanya ada di tropical. Kita khawatir hotel tidak ada, kita dianggap tidak memenuhi syarat.
”Kita berharap pelaksanaan PON Tahun 2028 nantinya khusus Cabor panahan agar dapat menggunakan lahan Eks Bandara sebagai tempat pelaksanaan event tersebut. Kedepan kita berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih agar bisa membangun jalan khusus akses dari Bandara Kiantar menuju Sekongkang. Jarak tempuh yang sebelumnya 1 jam bisa kita persingkat menjadi 30 menit," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menekankan bahwa pariwisata kita sekarang ini terkendala masalah akses. Untuk menuju ke KSB dari Mataram memakan waktu 6 hingga 7 jam, dan itu waktu yang terlalu lama. Mari kita berikan dukungan yang tinggi terhadap pembangunan pariwisata di KSB. Tidak boleh ada keluhan, terutama masalah tanah. Demikian pula masalah perijinan, saya berharap OPD terkait agar mem back up penuh, karena saya yakin tidak ada pariwisata yang merusak lingkungan. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.