![]() |
Forum Mahasiswa Lombok Timur (Formastim) |
Lombok Timur - Forum Mahasiswa Lombok Timur (Formastim) sukses menyelenggarakan "Panggung Perlawanan" dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (1 Mei) dan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei). Kegiatan ini digelar dari sore hari hingga malam hari di Kedai Inspirasi, yang menjadi ruang alternatif ekspresi dan diskusi kritis bagi kaum muda dan mahasiswa Lombok Timur.
Acara ini tak hanya diisi dengan orasi politik dan pertunjukan teatrikal, tetapi juga menghadirkan diskusi terbuka yang membahas persoalan ketenagakerjaan, komersialisasi pendidikan, dan peran pemuda dalam perjuangan rakyat. Hadir dalam diskusi tersebut berbagai elemen mahasiswa, aktivis, dan masyarakat sipil yang menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi buruh dan dunia pendidikan di Indonesia.
Ketua Umum Formastim, Kirie Azlan, dalam sambutannya menyatakan, "Panggung Perlawanan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum konsolidasi dan refleksi bagi kita semua, agar terus menyuarakan keadilan dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Pendidikan dan buruh adalah pondasi bangsa yang tak boleh dikorbankan oleh kepentingan pasar."
Sementara itu, Kepala Departemen Sosial Politik, Izza Mahendra, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keresahan kolektif mahasiswa khususnya formastim terhadap sistem yang makin menjauhkan rakyat dari akses pendidikan dan kehidupan layak. "Melalui diskusi dan aksi budaya ini, kami ingin membangkitkan kesadaran kritis publik. Buruh bukan mesin, dan pendidikan bukan komoditas selain itu juga kegiatan ini untuk mengkawal isu" yang ada di lombok timur. Ini adalah hak yang harus dijamin oleh negara," ujar Izza.
Acara berlangsung damai dan penuh semangat, ditutup dengan penampilan musik akustik bertema perjuangan. Forum Mahasiswa Lombok Timur berharap kegiatan ini menjadi pemantik gerakan yang lebih besar untuk mendorong kebijakan yang berpihak pada rakyat. Red*
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.