Ketua Umum Kohati Cabang Sumbawa Barat Rosdayanti
Kekerasan terhadap Perempuan dan anak ialah Kejahatan keji kemanusiaan yang tidak bisa di toleransikan. Tindak kekerasan terhadap anak terlebih anak perempuan, merupakan salah satu bentuk kejahatan terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia untuk hidup aman dan bebas dari kekerasan. Ironisnya, kejahatan ini terjadi di tempat yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi anak; Rumah dan Sekolah. Namun justru menjadi tempat dimana mereka mengalami kekerasaan dan trauma.
Kejahatan ini merupakan masalah sosial bersama yang perlu segera diberantas. Berdasarkan data Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) tahun 2024 hingga 2025 tercatat 976 kasus kekerasan seksual di provinsi NTB, sementara posisi Kabupaten Sumbawa Barat juga mengalami peningkatan kekerasan terhadap perempuan dan anak baik secara fisik, psikis hingga kekerasan seksual yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.
Fenomena ini menjadi perhatian serius bersama karena mencerminkan adanya kegagalan sistemik dalam menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak dan perempuan. Juga hal ini menjadi alarm peringatan untuk segera melakukan perbaikan dan tranformatif dalam pencegahan serta penanganan yang sistemis dan berkelanjutan. Kondisi ini menegaskan bahwa perlunya pendekatan lintas sektor : Pemerintah, Lembaga Pendidikan, Organisasi Masyarakat Sipil hingga komunitas lokal. Bekerjasama melindungi, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman serta berpihak pada korban.
Sebagai anak bangsa kita tidak bisa berpura-pura tuli dan buta terhadap situasi ini, ketika ruang-ruang yang dianggap sebagai ruang aman, namun hal itu menjadi ruang trauma serta ancaman yang implikasinya ialah menurun kepercayaannya terhadap orang-orang terdekatnya dan masih banyak lagi, juga situasi ini menunjukkan kegagalan dalam melindungi masa depan bangsa, itu berarti ketika melindungi mereka hari ini sama halnya menumbuhkan investasi generasi masa depan bangsa yang berkelanjutan. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.