Lintas NTB, Sumbawa Barat – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Sumbawa Barat menyerukan pentingnya menjaga kedamaian di tengah dinamika nasional yang ditandai dengan maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.
Ketua MD KAHMI Sumbawa Barat, Nurul Jihad, menegaskan bahwa demonstrasi merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh undang-undang.
Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Sumbawa Barat untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai demokrasi, menghormati hak asasi manusia, serta menolak segala bentuk kekerasan dalam menyampaikan maupun menanggapi aspirasi publik.
“Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan tindakan represif aparat dalam menghadapi aspirasi rakyat, khususnya mahasiswa. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang harus dihormati,” tegas Nurul Jihad.
Lebih jauh, ia mendorong pemerintah dan aparat keamanan agar mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis dalam menghadapi situasi di lapangan.
Menurutnya, langkah humanis ini penting untuk menjaga kondusifitas wilayah Sumbawa Barat yang selama ini dikenal sebagai “Bumi Pariri Lema Bariri”, daerah yang berhasil mempertahankan predikat zero horizontal conflict.
Nurul Jihad menilai, semangat kebersamaan dan budaya gotong royong yang mengakar di tengah masyarakat Sumbawa Barat harus terus dirawat sebagai modal sosial dalam menjaga harmoni.
Dengan demikian, dinamika politik dan penyampaian aspirasi masyarakat dapat berlangsung secara sehat, demokratis, dan bermartabat tanpa menimbulkan gesekan.
Seruan damai yang disampaikan KAHMI Sumbawa Barat ini diharapkan menjadi pengingat sekaligus penegas pentingnya sikap dewasa dalam berdemokrasi.
"Mengedepankan dialog, menghindari kekerasan, serta merawat persatuan dinilai sebagai jalan terbaik demi menjaga stabilitas sosial dan kelangsungan pembangunan daerah," tutupnya. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.