Lintas NTB, Sumbawa Barat - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat Abdullah, S. Pd menyampaikan bahwa, laporan sementara kejadian bencana di wilayah Kecamatan Sekongkang dan Maluk sebanyak 454 Jiwa terdampak.
Ia menjelaskan, tim dari BPBD KSB telah turun ke lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada tanggal 10 September 2025 di beberapa Desa. Salah satunya di Desa Sekongkang Atas dan Desa Tongo Kecamatan Sekongkang serta Desa Mantun Kecamatan Maluk. "Data ini sesuai dengan laporan yang masuk ke BPBD dari masing-masing pemerintah desa setempat," katanya.
Dia juga mengatakan, kejadian banjir bandang dan tanah longsor terjadi jam 02.00 Wita dengan tempat kejadian di Desa Sekongkang Atas dan Desa Tongo Kecamatan Sekongkang serta Desa Mantun Kecamatan Maluk.
Kronologi kejadian bencana berawal dari hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah rumah warga di RT 05, Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang terendam banjir. Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, yang dipicu
oleh dangkalnya saluran drainase, sehingga air hujan meluap dan menggenangi jalan.
Di Desa Mantun Kecamatan Maluk, hujan deras tersebut juga memicu terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan pada rumah warga. BPBD bersama tim pengkajian melakukan assessment ke masing-masing wilayah sesuai laporan dari Desa.
Ia menginformasikan bahwa, akibat dari banjir bandang dan tanah longsor membuat kerusakan dan korban terdampak. Banjir bandang berdampak pada kerusakan rumah warga, karena tergenang air dan beberapa
fasilitas seperti saluran, jalan dan lapangan voli serta lapangan sepak bola Sekongkang Atas mengalami kerusakan.
Bencana tanah longsor membuat 1 rumah tertimpa longsoran di Desa Mantun Kecamatan Maluk. Korban yang terdampak bencana banjir bandang yaitu kurang lebih 150 KK atau 450 Jiwa dan korban bencana tanah longsor yaitu 1 KK atau 4 jiwa.
Dia melaporkan, kondisi saat ini intensitas hujan telah mereda, sehingga volume aliran sungai yang melewati beberapa Desa di Kecamatan Sekongkang mulai menurun. Genangan air di sebagian rumah warga dan dilapangan bola Desa Sekongkang Atas sudah mulai surut. Hingga saat ini tim BPBD masih terus melakukan pemantauan perkembangan situasi banjir di wilayah tersebut. (LNG05)
0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.