Rangkaian Lingkungan Ballona Festival Kertasari Berlangsung Meriah, Angkat Aksi Cinta Lingkungan


Lintas NTB, Sumbawa Barat – Sebagai bagian dari rangkaian Ballona Festival Kertasari 2025, masyarakat bersama panitia melaksanakan sejumlah kegiatan lingkungan yang digelar sepanjang hari pada Rabu, 3 September 2025. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian generasi muda dan masyarakat terhadap kelestarian alam pesisir Kertasari.

Sejak pagi hari, rangkaian dimulai dengan transplantasi terumbu karang di perairan Kertasari, diikuti aksi jalan sehat, clean up pantai, serta penanaman pohon pandan pantai sebagai upaya menjaga ekosistem pesisir dari abrasi.

Pada malam harinya, kegiatan berlanjut dengan nuansa seni bertema lingkungan, antara lain tarian lingkungan, pembacaan puisi lingkungan, dan ditutup dengan diskusi lingkungan yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan.

Diskusi tersebut dihadiri oleh Andi Laweng, SH., MH. selaku anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat sekaligus putra daerah Kertasari, Kepala Desa Labuhan Kertasari Syarifuddin, S.IP, Ketua Panitia Ballona Festival Kertasari Riski Setiawan, S.Pt., serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat sebagai pemateri.

Dalam paparannya, Andi Laweng menegaskan, pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian laut dan pesisir. "Lingkungan ini adalah warisan kita semua. Jika dijaga dengan baik, maka akan menjadi kekuatan ekonomi, budaya, sekaligus identitas Kertasari,” tegasnya.

Menurutnya, 5 hal yang harus dibenahi dalam proses menjaga lingkungan, pertama, peraturan hukum yang baik, kedua, sarana prasarana pendukung yang memadai. Tiga, aparat penegak atau pelaksana hukum yang konsisten, empat, budaya masyarakat yang tertib,Ndan lima, kesadaran individu yang baik. Oleh karenanya, menjadi tugas kita bersama untuk menjalankan peran masing-masing. Kalau hal tersebut kita lakukan secara bersama-sama, maka lingkungan kita akan terjaga dan lestari.

Sementara itu, Kepala Desa Syarifuddin, SIP menekankan bahwa, kegiatan lingkungan harus menjadi tradisi yang berkelanjutan. “Kami di pemerintahan desa berkomitmen mendukung kegiatan yang bermanfaat seperti ini, bukan hanya untuk festival, tapi juga untuk masa depan generasi kita,” ujarnya.

Ketua Panitia, Riski Setiawan, S.Pt., menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat, pemateri, serta dukungan pemerintah desa. "Ballona Festival bukan hanya ruang seni dan budaya, tapi juga ruang kepedulian lingkungan. Harapannya, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran bersama untuk menjaga alam Kertasari,” ungkapnya.

Dengan rangkaian kegiatan yang menyentuh aspek ekologi, seni, dan edukasi. Ballona Festival Kertasari 2025 tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga momentum memperkuat aksi nyata cinta lingkungan di pesisir Sumbawa Barat. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.