10 Penyakit Terbanyak Penerima Bantuan Biaya Pendamping Pasien Program KSB Maju Kesehatan


Lintas NTB, Sumbawa Barat —
Sejak diluncurkannya Program KSB Maju Kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat terus menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Salah satu wujud nyata program ini adalah Bantuan Biaya Pendamping Pasien, yang telah membantu ratusan keluarga dalam mendampingi anggota keluarga yang dirujuk atau dirawat di luar daerah.

Berdasarkan data penerima bantuan hingga awal Oktober 2025, tercatat 10 jenis penyakit terbanyak yang menjadi alasan pasien mendapatkan bantuan pendamping, antara lain: 

1. CA (Mamae, Recti, Gaster), kasus kanker payudara, rektum, dan lambung menjadi penyebab terbanyak masyarakat membutuhkan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap.

2. Close Fraktur, pasien dengan patah tulang tertutup banyak dirujuk untuk penanganan ortopedi lanjutan. 

 3. CKD (Chronic Kidney Disease) Penyakit ginjal kronis membutuhkan rujukan untuk perawatan intensif dan tindakan lanjutan seperti hemodialisa rutin. 

4. Cidera Kepala Ringan, meski tergolong ringan, banyak pasien membutuhkan observasi atau penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan rujukan. 

5. Cidera Kepala Sedang, pasien dengan cidera sedang sering memerlukan perawatan di rumah sakit dengan fasilitas bedah saraf dan CT Scan yang lebih lengkap. 

6. Open Fraktur Patah tulang terbuka memerlukan penanganan segera di rumah sakit dengan layanan ortopedi spesialistik. 

7. Stroke Hemoragik + Hipertensi Terkontrol, kasus stroke perdarahan dengan kondisi tekanan darah memerlukan perawatan intensif di rumah sakit rujukan provinsi. 

8. STEMI (ST-Elevation Myocardial Infarction) Serangan jantung akut ini membutuhkan tindakan cepat dan fasilitas kateterisasi jantung yang belum tersedia di tingkat Kabupaten. 

 9. Skizofrenia Paranoid pasien dengan gangguan kejiwaan berat memerlukan rujukan ke rumah sakit jiwa atau fasilitas kesehatan dengan layanan kejiwaan spesialistik.

10. Fraktur Complete, kasus patah tulang berat yang memerlukan tindakan operasi besar menjadi salah satu alasan utama pasien menerima bantuan.

Direktur RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, Andy Suhaeri, S.ST., M.M.Inov., menyampaikan bahwa, data ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan lanjutan di luar daerah. "Sebagian besar kasus yang dirujuk merupakan penyakit berat dan membutuhkan penanganan dengan fasilitas dan tenaga spesialis yang belum tersedia secara lengkap di tingkat Kabupaten. Program Bantuan Biaya Pendamping Pasien sangat membantu keluarga, terutama dalam proses pendampingan selama perawatan di luar daerah. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara RSUD Asy-Syifa’ dan Pemerintah Daerah dalam memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa, program ini tidak hanya meringankan beban finansial masyarakat, tetapi juga memberi kepastian dan dukungan moral kepada keluarga pasien yang sedang berjuang.

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran Pemerintah Daerah Sumbawa Barat dalam menjamin akses kesehatan yang lebih luas dan berkeadilan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu untuk mendampingi keluarga mereka saat menjalani pengobatan di luar daerah. "RSUD Asy-Syifa’ Siap terus maju dan selalu hadir untuk masyarakat, menuju Sumbawa Barat Maju Luar Biasa," pungkasnya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.