Lintas NTB, Sumbawa Barat - Berkat inovasi Pelita KB Emas (Pelayanan Serentak KB Pasca Salin dengan undian Emas), mengantarkan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Besty - Bidan Enny Setyawaty S.Tr,.Keb, - Kabupaten Sumbawa Barat, masuk dalam daftar nominasi 2 besar Role Model Nasional Tahun 2025.
Mewakili Provinsi NTB ditingkat Nasional, tim Penilai Role Model TPMB yang turun langsung dari pusat, terdiri atas Ketua tim Penilai tingkat Nasional, dr. Desi Lokitasari Nasution didampingi anggota, Nelly Pasaribu S.KM, M.Sc, mengunjungi langsung lokasi TPMB BESTY yang bertempat di Kelurahan Bugis - Kecamatan Taliwang, pada Kamis, 02 Oktober 2025, pukul 09.00 wita.
Terpilihnya TPMB Besty - KSB masuk dalam daftar nominasi Role Model Nasional Tahun 2025, menurut Bidan Enny Setyawaty S,Tr.Keb setelah sebelumnya mengikuti penilaian dari tingkat Kabupaten hingga Provinsi kini masuk nominasi 2 besar Role Model Nasional Tahun 2025. Ia menerangkan inovasi "PELITA KB EMAS" berarti Pelita, dalam Bahasa Taliwang merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan cahaya, biasanya menggunakan minyak sebagai bahan bakar," ungkap Penanggung Jawab Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Besty - Bidan Enny Setyawaty S.Tr,.Keb.
Harapannya dengan menggunakan filosofi PELITA ini TPMB dapat menjadi Cahaya atau penerang bagi masyarakat sekitar dalam pelayanan Kesehatan, khususnya pelayanan KB. Sedangkan KB, pasca salin atau yang biasa disebut dengan KBPP, ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan KBPP (Keluarga Berencana Pasca Persalinan).
Emas, Undian emas yang diberikan oleh TPMB BESTY sasarannya adalah Ibu Nifas 0-42 hari yang sudah menggunakan KB dimana peserta yang datang adalah ibu yang sudah bersalin di TPMB Besty pada bulan sebelumnya.
Saat pelaksanaan dilakukan pengundian undian hadiah yaitu cincin emas bagi ibu yang mempunyai bayi laki laki dan anting emas untuk ibu yang mempunyai bayi perempuan.
Inovasi, lanjut Bidan Enny Setyawaty S,Tr,.Keb menambahkan, pelayanan serentaknya dilaksanakan sejak bulan Maret 2025 lalu, dan terdapat peningkatan jumlah sasaran KBPP di TPMB Besty. Perbandingan sebelum dilakukan inovasi, dibeberkan Bidan Enny Setyawaty S, Tr,.Keb, diketahui banyak ibu yang belum memutuskan untuk menggunakan KB sebelum mendapatkan menstruasi sehingga terdapat kejadian hamil yang tidak diinginkan.
"Hal itulah yang mendorong Saya beserta Tim Bidan di TPMB Besty untuk melakukan inovasi pelayanan serentak tersebut dan bergerak bersama tim PLKB dan organisasi Wanita, sehingga setelah dilakukan inovasi terdapat peningkatan yang signifikan capaian KB pasca salin di TPMB Besty," urainya.
Dampak positifnya, terjadi peningkatan jumlah KBPP MKJP sejak bulan Agustus yaitu 69,2% dan bulan September 79,1 %. Masih terkait inovasi dimaksud, bagi ibu yang tidak mendapatkan giveaway diberikan bingkisan menarik berupa paket makanan tambahan untuk ibu nifas dan perlengkapan bayi.
Perencanaan dan strategi yang perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan inovasi adalah dengan terus melakukan kegiatan ini secara berkesinambungan dan ditambah dengan kegiatan posyandu pertama bagi bayi, serta melakukan advokasi kepada pemerintah daerah.
Inovasi ini merupakan inovasi yang baru dan belum ada di lingkungan Kabupaten Sumbawa Barat. Sementara itu Wakil Bupati Sumbawa Barat, Hj. Hanifa S.Pt., MM. Inov memberikan apresiasi kepada para Bidan Kabupaten Sumbawa Barat yang luar biasa, khususnya Bidan Besty dan Bidan Eny Setyawaty.
Mengenai Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Kabupaten terkecil di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari delapan (8) kecamatan, tujuh (7) kelurahan, dan 58 desa, dengan komposisi penduduk laki-laki (51%) dan perempuan (49%) yang hampir seimbang. Terdapat 50.894 anak, yang merupakan 33,71% dari total penduduk. "Dilaporkan bahwa hampir 400 Bidan di Kabupaten Sumbawa Barat melayani lebih dari 23.000 pasangan usia subur," ungkap Wabup dihadapan Tim Penilai Role Model Nasional Tahun 2025.
Hasil kerja keras ini, ucap Hj Hanipah Spt, MM, Inov terlihat dari capaian akseptor KB baru yang mencapai hampir 50% dan KB pasca persalinan lebih dari 67% hingga Agustus 2025.
TPMB Besty, salah satu Bidan terbaik, berhasil terpilih mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masuk dua besar di tingkat nasional, dengan harapan menjadi juara pertama. Oleh karenanya, Pemerintah Daerah memberikan dukungan penuh terhadap program 'Bangga Kencana' dan Percepatan Penurunan Stunting.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat juga bekerja sama dengan PT AMMAN, yang telah merealisasikan dukungan sebesar Rp 4,8 miliar untuk kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan ekonomi perempuan dan kesejahteraan keluarga.
Untuk tahun anggaran 2025, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 225 juta untuk Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan dan Dokter, guna meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan mempercepat penurunan stunting lewat berbagai inovasi.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Nasional, dr. Desi Lokitasari Nasution, menyampaikan apresiasi kepada TPMB Besty. Pemilihan ini sifatnya bertahap mulai dari Kabupaten, Provinsi, Nasional. Untuk tingkat Nasional, pihaknya melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Kementerian Kesehatan RI untuk menetapkan dan menilai profil yang telah masuk ke tingkat Nasional.
"Alhamdulillah TPMB Besty, sudah menjadi pemenang, kini ditingkat Nasional untuk mewakili Provinsi NTB untuk bersaing ditingkat Nasional," jelas dr. Desi Lokitasari Nasution.
Pemilihan ini, lanjut dr. Desi Lokitasari Nasution merupakan Role Model, bukan pemilihan yang biasa tetapi yang terbaik bisa menjadi contoh sekaligus motivasi bagi TPMB lainnya. "Apa yang dilakukan TPMB Besty sudah sesuai digunakan praktek baik sampai ke tingkat Nasional untuk TPMB untuk diterapkan," ucapnya.
Demikian pula kedatangan tim nya ke KSB bukan lagi menilai tetapi datang untuk memastikan inovasi yang sudah dilakukan TPMB Besty sesuai untuk dijadikan praktek baik untuk sampai ke tingkat Nasional oleh TPMB TPMB lainnya dapat menjadi motivasi untuk diterapkan di masyarakat. "Terimakasih atas support Pemda KSB," pungkas dr. Desi Lokitasari Nasution.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati, Hj Hanipah SPt, MM, Inov didampingi Kabid Keluarga Berencana - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Henry Fitriawan, SKΜ, Μ.Κ.Μ, Kadis Dikes, dr Carlof, Direktur RSUD Asy Syifa', Andi Suhaeri, dan beberapa perwakilan OPD lainnya. (LNG05)






0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.