Dinas Pertanian KSB Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Penyakit Hewan Menular


Lintas NTB, Sumbawa Barat –
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian Bidang Keswan dan Kesmavet terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyakit hewan menular, khususnya menjelang musim hujan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesehatan ternak dan berdampak pada perekonomian para peternak di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian KSB Jamilatun, S.Pt, M.M.Inov menyebutkan, sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai antara lain Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), Antraks dan Septicaemia Epizootica (SE) pada ternak yang kerap muncul saat perubahan cuaca. Petugas lapangan dan dokter hewan di Puskeswannak tiap kecamatan telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan kesehatan hewan, vaksinasi, dan sosialisasi kepada peternak.

“Musim peralihan biasanya memicu munculnya penyakit menular pada ternak. Karena itu, kami meminta peternak agar lebih waspada, menjaga kebersihan kandang, dan segera melapor ke Puskeswannak tiap kecamatan jika ada gejala sakit pada hewan peliharaannya,” ujar Kadis, Jum, at, (24/10/2025).

Selain melakukan pengawasan langsung, Dinas Pertanian juga menyiapkan stok vaksin dan obat-obatan hewan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kasus baru. Program vaksinasi terjadwal terus dilakukan pada delapan kecamatan se-KSB pada ternak rentan.

Tim petugas juga melakukan edukasi kepada peternak tentang pentingnya biosekuriti kandang, yakni menjaga kebersihan lingkungan ternak, mengatur sirkulasi udara, serta membatasi keluar-masuk hewan baru tanpa pemeriksaan kesehatan. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya vaksinasi.

Sementara itu, hingga pertengahan Oktober 2025, belum ditemukan kasus penyakit hewan menular yang signifikan di wilayah KSB. Namun demikian, pemerintah daerah tetap menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan langkah pencegahan harus terus dijaga.

“Kami tidak ingin kasus penyakit hewan seperti PMK atau LSD terulang kembali. Pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan. Peternak harus jadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga kesehatan hewan,” tambahnya.

Melalui langkah promotif dan preventif ini, Pemkab Sumbawa Barat berharap sektor peternakan tetap aman dan produktif, sehingga dapat menopang kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah tantangan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada akhir tahun ini. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.