Serap Aspirasi Masyarakat, Andi Laweng Temukan Pencemaran Udara, Air dan Tanah


Lintas NTB, Sumbawa Barat –
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat, Andi Laweng, SH., MM, melaksanakan kegiatan reses masa sidang ke satu tahun 2025 di Kecamatan Taliwang. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi wakil rakyat dari partai PKB tersebut untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat di daerah pemilihannya.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Andi Laweng menegaskan bahwa, kegiatan reses merupakan kewajiban setiap anggota dewan untuk turun langsung ke tengah masyarakat. Ia mendengarkan berbagai keluhan dan kebutuhan warga, mulai dari persoalan infrastruktur jalan, ketersediaan air bersih, hingga dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan sektor pertanian.

“Reses ini adalah waktu bagi kami untuk benar-benar mendengarkan masyarakat. Semua aspirasi yang disampaikan akan kami bawa dan perjuangkan dalam pembahasan di DPRD bersama pemerintah daerah,” ujar Andi Laweng di sela kegiatan, pada Kamis malam, (16/10/2025).

Selain menerima aspirasi, Andi juga menyampaikan sejumlah program pembangunan yang telah dan akan direalisasikan pemerintah daerah melalui hasil sinergi legislatif dan eksekutif. Ia berharap, masyarakat tetap aktif memberikan masukan dan menjaga semangat gotong royong dalam mendukung pembangunan daerah.

Beberapa tokoh masyarakat yang hadir mengapresiasi kehadiran Andi Laweng di tengah warga. Mereka menilai, kegiatan seperti ini memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka dan berharap hasil reses dapat benar-benar ditindaklanjuti oleh pemerintah.

“Pak Andi selalu hadir setiap reses dan terbuka menerima keluhan kami. Kami berharap aspirasi terkait perbaikan jalan dan bantuan untuk kelompok tani bisa segera ditindaklanjuti,” ungkap Muhammad salah satu warga Batu Putih.

Kegiatan reses tersebut berlangsung kondusif dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan perempuan. Andi Laweng menutup pertemuan dengan komitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen daerah.

“Menjadi wakil rakyat bukan hanya soal duduk di kursi dewan, tapi bagaimana hadir dan bekerja untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya. 

Ia juga menambahkan bahwa, salah satu keluhan masyarakat Batu Putih yaitu, mereka ingin mendapatkan perhatian serius terkait keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Menurut masyarakat keberadaan TPA telah merugikan masyarakat, karena sudah terjadi pencemaran air, tanah dan udara bahkan sudah ada hasil laboratoriummya. (LNG05)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.