Lintas NTB, Solo – Bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah hadir dalam kegiatan Pertemuan Nasional Monitoring dan Evaluasi Program RSSH GF ATM. Kegiatan tersebut mengambil tema Penguatan Perencanaan dan Pembiyaaan Daerah Menuju Ending Aids Tubercolosis dan Malaria.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat menerima penghargaan Penanggulangan Aids – TBC – Malaria Awards dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) sebagai Kepala Daerah yang sukses dalam penanggulangan Aids – TBC – Malaria dan untuk selanjutnya mendapatkan penghargaan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya Sugiharto yang bertempat di Hotel Lorin Diwangsa Solo pada Selasa, (21/10/2025). Penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Sumbawa Barat dianggap berhasil dan memiliki komitmen tinggi dalam program penanggulangan penyakit Aids, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Selain Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat 6 Kabupaten/Kota lainnya yang mendapatkan penghargaan yaitu Kota Pangkal Pinang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia Dr. M. Subuh., MPM menyampaikan bahwa, WHO menyatakan bahwa tidak mungkin kita bisa mencapai derajat kesehatan paripurna tanpa adanya penguatan layanan primer. Ini merupakan ujung tombak yang sangat bermakna dalam peningkatan derajat kesehatan manusia.
Disampaikannya juga bahwa, kita semua sadar pembangunan kesehatan kita adalah amanah UUD 1945. Kita memiliki target penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian penyakit menular, peningkatan usia harapan hidup. Dengan adanya berbagai macam ekosistem yang begitu kompleks kita dituntut untuk meningkatkan kolaborasi.
Banyak program pemerintah yang sangat baik, kita harus menjaga dan mengawasi seluruh program yang ada sekarang ini. Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa, ini adalah ajang yang sangat penting dalam rangka mendengar masukan curhatan dari para Kepala Daerah dan Kepala Dinas. Seperti contohnya masalah MBG.
Disebutkan Wamen bahwa, MBG ini memiliki tujuan jangka panjang yang sangat mulia. Untuk menjadi Negara maju, dalam waktu 20 tahun tidak mungkin akan bisa dicapai apabila banyak PR terkait faktor manusia. Di dalam RPJMN jelas dan tegas disebutkan bahwa persoalan usia Harapan Hidup, Angka Kematian ibu, Stunting, TBC, harus tertangani. Mimpi untuk menjadi negara maju, dengan kondisi kondisi tersebut tidak tertangani dengan baik. Kalau itu tidak selesai kita tidak bisa bermimpi terlalu panjang.
Program Makan Bergizi Gratis ke arah sana tujuannya, meskipun ada perdebatan tentang metode mari kita kawal. Ditambahkan Wamen bahwa kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk bisa melakukan langkah-langkah strategis seperti yang pernah kita lakukan dalam menangani covid dahulu. Kita tetapkan protapnya, melakukan stresing, screening dan lain-lain.
"Tolong Kepala Daerah agar bisa melakukan strategi penemuan dan penanganan di lapangan, dan terus melakukan Inovasi," ungkap Bima Arya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat dalam kesempatan ditemui media menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut. "Saya atas nama masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, sebagai salah satu Kabupaten di Indonesia mendapatkan penghargaan eliminasi program Aids, Tubercolosis, dan Malaria. Beberapa bulan lalu kita sudah dapat eliminasi Malaria dan sekarang penghargaannya sudah lebih luas," jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati menerangkan bahwa, kalau melihat semua Kabupaten/Kota di Indonesia yang diserahkan oleh Wamen, terasa sekali bahwa ini adalah hal yang luar biasa termasuk kategori sukses ditingkat nasional. Oleh karenanya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada segenap jajaran stakeholder yang telah bekerjasama/kolaboratif dengan inovasi luar biasa, sehingga bisa kita dapatkan penghargaan ini. Semoga ini terus dapat kita tingkatkan dan pertahankan dimasa yang akan datang. (LNG05)


0 Comments
Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.