Disdukcapil Loteng MOu Dengan Instansi Lain

Warga Saat membuat dokumen kependudukan di Disdukcapil

LOTENG,LINTASNTB. Sebagai upaya  mempercepat realisasi percepatan e-KTP dan akta kelahiran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lombok Tengah (Loteng) menggandeng sejumlah instansi.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah instansi. Diantaranya, Tim TP PKK Loteng, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Loteng serta pemerintah Loteng yang meliputi SKPD secara keseluruhan. Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Loteng, L Pathul Bahri, Sekda Loteng, H M Nursiah, dan kepala SKPD Loteng, dibencingah Adiguna Praya, Jumat (28/7).

Kepala Disdukcapil Kabupaten Loteng, H Darwis mengatakan, kerjasama ini ditujukan untuk mempercepat realisasi e-KTP dan akta kelahiran. Mengingat hingga saat ini masih banyak masyarakat Loteng yang belum melakukan perekaman e-KTP dan memiliki akta kelahiran. Instansi dan organisasi ini nantinya diharapkan mampu membantu sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Sehingga penyebarannya bisa menyeluruh ke semua lapisan masyarakat.

“Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap target realisasi bisa segera tercapai,” ungkapnya

Dalam hal ini, Disdukcapil menargetkan realisasi 85 persen untuk tahun 2018. Sedangkan untuk tahun ini capaian realisasi untuk e-KTP dan akta kelahiran baru mencapai 55 persen saja. Sebagai salah satu sasaran untuk percepatan ini, masyarakat yang berusia 0 hingga 18 tahun. Serta masyarakat yang belum tercatat belum memiliki KTP dan akta kelahiran.

“Untuk mencapai target itu memang dibutuhkan kerjasama yang baik. Tidak bisa hanya dengan mengandalkan Disdukcapil saja,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Loteng, L Pathul Bahri berharap dari kerjasama yang terjalin ini, masing-masing instansi dan organisasi yang terlibat bisa menyalurkan bantuan dengan maksimal. 

“Mari bekerja bersama, bagaimanapun semua harus terlibat karena ini demi kebaikan bersama,” tuturnya.  

Sehingga, tambah Pathul, sinergitas dalam rangka percepatan bisa terlaksana dengan baik. Serta target 85 persen bisa terealisasikan di 2018 mendatang.

“Targetnya masih sangat tinggi dan ini harus dipercepat. Sehingga target bisa dikejar,” pungkasnya. 
Area lampiran. (Ade)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.