BBM Bersubsidi Dirampok "Rakyat Gigit Jari"

DOMPU,LINTASNTB. Aksi Demonstrasi digelar Lembaga Peduli Pemerataan Pembangunan (LP3), Jum'at (29/9_2017), terkait penjarahan/pencurian Bahan bakar minyak (BBM)  Bersubsidi dalam skala besar diduga melibatkan pemilik SPBU dengan sejumlah pedagang pengecer dan pengusaha pemilik CV dan PT, di Dompu, Nusa Tenggara Barat, pendemo mendesak Mabes Polri,  Polda NTB dan Polres Dompu untuk segera membentuk TIMSUS terkait indikasi Penjarahan/pencurian BBM Bersubsidi yang dilakukan oleh SPBU,  Pengecer dan pengusaha pemilik CV dan PT.

Dalam orasinya pendemo mengatakan BBM hanya diperuntukan untuk rakyat,  agar mampu meningkatkan sektor ekonomi rakyat,  bukan untuk peusahaan dan pengusaha besar seperti PT. Rangga Eka Pratama alias Cakre seharusnya mereka membeli bahan bakar minyak yang non bersubsidi bukan subsidi.

"Sungguh miris yang terjadi di daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu hari ini, hak-hak rakyat selalu di rampas,  dirampok dan dihisap oleh setan-setan sejarah yang dinamakan sebagai KAPITALIS," teriak Fajrin dalam orasinya.

Dikatakan Fajrin kita jangan heran yang terjadi di Dompu saat ini selalu saja terjadi kekurangan bahan bakar Minyak BBM  Bersubsidi dan coba kita bayangkan bersama setiap hari puluhan TON BBM bersubsi dirampok oknum pengusaha

Hebatnya lagi kata Fajrin dengan nada lantang strategi pencurian/penjarahan bahan bakar minyak bersubsidi yang mereka lakukan setiap hari dari tahun ke tahun agar tidak terdeteksi Aparat mereka membuat ijin pengecer di setiap Desa dan Kelurah untuk memuluskan rencana busuk dan biadabnya mereka dengan membeli bahan bakar minya bersubsidi di SPBU dengan memakai ijin pengecer dan pengecer menjual kembali bahan bakar minyak bersubsidi di sala satu PT Besar di Dompu.

"kejahatan ini terus menerus terjadi karena lemahnya tingkat pengawasan pemerintah daerah," unkap Fajrin. (gd)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.