PMII Mataram Ajak Seluruh Elemen Waspada Terhadap Kebangkitan PKI

Ketua PMII Cabang Mataram melakukan orasi di depan kantor Bakesbangpoldagri NTB, Jumat (29/9).
MATARAM,LINTASNTB. Puluhan massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Mataram mendatangi Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ( Bakesbangpoldagri) NTB untuk mewaspadai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), paham radikalisme dan Ormas anti Pancasila, Jumat (29/9).

Dalam orasinya ketua Cabang PMII Mataram mengatakan Hari ini bangsa Indonesia dibuat resah lagi dengan informasi kebangkitan kembali PKI dan ormas anti Pancasila yang masih belum tuntas.

"PMII tegaskan, tidak ada ruang PKI dan Ormas anti Pancasila di negara ini," ujar Ketua Cabang PMII Mataram, Muh Shalihin dalam orasinya. 

Shalihin mengatakan, kondisi bangsa Indonesia saat ini lagi di uji dengan berbagai ancaman ideologi yang ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Belum tuntas ancaman radikalisme dan paham anti Pancasila, muncul lagi isu kebangkitan PKI," tandasnya

Kata Shalihin, PKI menyisakan luka kelam bagi bangsa Indonesia yang pada sejarahnya telah mengganggu, bahkan mencoba mengambil alih kepemimpinan negara.

Oleh sebab itu, PMII Mataram mengimbau semua elemen untuk tetap waspasa terhadap pahan yang ingin mencoba menggangu ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa.

"Kami menolak masuknya faham komunis di NTB, menolak segala bentuk faham anti Pancasila di NTB, meminta pemerintah tegas terhadap ormas anti Pancasila," teriak Shalihin dalam orasinya

Sementara, Sekretaris Bakesbangpoldagri NTB, Kataruddin menyambut baik kedatangan para mahasiswa tersebut. Ia mengaku akan meneruskan aspirasi para mahasiswa ini.

"Kami sependapat dengan aspirasi mahasiwa terkait ideologi komunis yang tidak diterima dan tidak boleh di NTB serta paham anti Pancasila," ungkapnya saat menerima massa aksi. 

"Soal ideologi komunis ini dan paham anti Pancasila sudah tidak bisa lagi ditolerir, bahwa komunis dan radikalisme ini merupakan musuh bangsa Indonesia," pungkasnya. (f3)

0 Comments

Silahkan Berkomentar, Bebas Tapi Sopan.